Washington (ANTARA News) - Pentagon pada Senin (12/9) mengonfirmasi bahwa serangan udara Amerika Serikat (AS) yang menewaskan pemimpin sekaligus juru bicara ISIS Abu Mohamed al-Adnani di Suriah utara bulan lalu.

"Serangan di dekat Al Bab, Suriah, menewaskan kepala propaganda, perekrut sekaligus perencana operasi teror eksternal ISIL," kata juru bicara Pentagon Peter Cook menggunakan nama lain ISIS.

"Itu adalah satu dari serangkaian serangan yang berhasil dalam melawan para pemimpin ISIL, termasuk mereka yang bertanggung jawab untuk pendanaan dan perencanaan militer, yang membuat kelompok tersebut lebih sulit beroperasi," katanya seperti dikutip kantor berita AFP.

Serangan udara pada 30 Agustus dilancarkan oleh sebuah drone Predator, yang menembakkan rudal Hellfire ke mobil yang dinaiki Adnani.

Para pejabat menyatakan Adnani adalah juru bicara utama ISIS, dan memegang peran penting dalam serangan paling besar kelompok itu dalam setahun terakhir, termasuk serangan di Paris, bandara Brussels dan Turki, sebuah kafe di Bangladesh, penembakan pesawat Rusia di Sinai dan bom bunuh diri di Ankara.

Cook sebelumnya menyatakan Adnani mengoordinasi gerakan petempur ISIS, mendorong serangan terhadap warga sipil dan personel militer serta aktif merekrut anggota baru ISIS.

Segera setelah serangan terhadap Adnani, Rusia menyatakan bertanggung jawab atas kematiannya, klaim yang disebut pejabat Pentagon sebagai "lelucon." (mu)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016