Silicon Valley (ANTARA News) - Stok awal telepon pintar keluaran Apple Inc., "iPhone 7 Plus", yang baru diluncurkan pada pekan lalu, telah terjual habis di berbagai negara di dunia, kata perusahaan tersebut pada Rabu.

"Para pelanggan harus menunggu stok baru telepon pintar berukuran besar tersebut, dalam semua warna. Sementara sang saudara kembar yang berukuran lebih kecil, iPhone 7 juga terjual habis untuk warna "jet black", kata Apple seperti dikutip Reuters.

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu berjanji akan menyelesaikan distribusi stok baru kedua produk di toko-toko pada Jumat.

"Kami berharap para pelanggan bisa menunggu dengan sabar. Kami bekerja keras agar iPhone seri terbaru ini bisa berada di tangan semua orang secepat mungkin," kata juru bicara Apple Trudy Muller dalam pernyataan tertulis.

Pada hari yang sama, Reuters melaporkan bahwa akumulasi saham Apple mencapai titik tertinggi sepanjang 2016 dengan nilai sekitar 607 milyar dolar AS, sedikit mengungguli pesaing di sektor teknologi lainnya, Alphabet dan Microsoft.

Tingginya antusiasme publik terhadap produk baru Apple juga terbantu oleh bencana yang kini tengah menimpa pesaing lain sesama produsen telepon pintar, Samsung.

Samsung harus menarik 2,5 juta produk baru mereka, Galaxy Note 7, dari pasaran dan dari tangan pelanggan yang telanjur membeli, akibat kesalahan teknis pada baterai yang bisa membahayakan pengguna. Perusahaan asal Korea Selatan itu dikabarkan harus merugi sekitar satu milyar dolar AS.

Samsung dan Apple merilis produk baru mereka secara hampir bersamaan. Hampir semua media menilai positif Note7 dan memperkirakan bisa menjadi pesaing sehat bagi produk baru Apple--yang tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun lalu.

Namun, munculnya sejumlah laporan dari pengguna yang mengaku Note7 terbakar saat mengisi ulang baterai membuat Samsung menjadi pihak yang kalah dalam pertarungan melawan Apple untuk memperebutkan pangsa pasar telepon pintar yang pada beberapa tahun terakhir selalu menurun.

Akibatnya, harga saham Samsung sempat anjlok tujuh persen dalam sehari. Sementara pada saat yang hampir bersamaan, Apple berhasil menjual habis produk mereka dalam satu pekan.

(Uu.G005)



Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016