Serang (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan (KPU) Provinsi Banten Agus Supriyatna membenarkan Ahmad Dimyati Natakusumah telah mundur dari pecalonan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten jalur perseorangan.
"Betul, Pak Dimyati memang telah mengundurkan diri dari pencalonannya, suratnya sudah kita (KPU) terima," katanya di Serang, Jumat.
Namun ia menyatakan tidak mengetahui secara pasti alasan pengunduran diri tersebut.
"Alasan pastinya tidak tahu, namun itu (pengunduran diri) merupakan hak calon," katanya.
Tokoh masyarakat Pandeglang Yusuf menyayangkan pengunduran diri Dimyati dari pencalonan itu, karena menilai memiliki peluang untuk menang pada pilgub yang digelar 2017.
"Dimyati pernah menjadi Bupati Pandeglang dua periode, dan kemudian menjadi anggota DPR RI juga dua periode, artinya dia memiliki massa dan dianggap mampu menjadi pemimpin," katanya.
Karena itu, ia berharap Dimyati tetap bisa maju pada pilgub, melalui jalur partai politik, jika mungkin berpasangan dengan Rano Karno.
"Dia kan baru mengundurkan dari dari pancalonan melalui jalur independen, jadi bisa saja nanti justru maju melalui jalur partai politik, mudah-mudahan berpasangan dengan Rano Karno," ujarnya.
Leader Official pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Dimyati Natakusumah-Yemelia, Nurjanah menyatakan ada beberapa alasan pengunduran diri dari pencalonan itu, di antaranya karena kita merasa terdzolimi karena 20 persen dukungan yang disampaikan dinyatakan tidak memenuhi syarat," ujarnya.
Tim pemenangan Dimyati-Yemelia, kata dia, sebenarnya bisa saja melakukan perbaikan/menambah jumlah dukungan itu, namun karena sudah merasa terdzolimi dan kecewa hal itu tidak dilakukan, dan Dimyati memutuskan memilih mengundurkan diri.
Koordinator Dulur Dimyati, Mujijatullah membenarkan mundurnya Dimyati dari pencalonan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten melalui jalur perseorangan itu.
"Yang saya tahu mundurnya Dimyati dari pencalonan setelah pertemuan dengan Presiden Jokowi yang berkunjung ke Pandeglang pada Minggu (11/9), namun apa yang dibahas dalam pertemuan itu kita tidak tahu," ujarnya.
Sebelumnya banyak beredar kabar, termasuk dimuat beberapa media lokal, terkait memasangkan Rano Karno dengan Ahmad Dimyati pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten.
Rano Karno, yang saat ini menjabat Gubernur Banten dan Ahmad Dimyati saat ini menjadi Anggota Komisi III DPR RI dianggap pasangan ideal menjadi pemimpin di Provinsi Banten dalam lima tahun mendatang.
Pewarta: Sambas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016