Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua DPP Golkar, Pinantun Hutasoit, memperkirakan aroma Soeharto akan makin menyeruak dalam Pemilu 2009 karena banyak kemudahan diberikannya kepada rakyat desa yang nampaknya mulai sirna pada era belakangan. "Saya yakin aroma Soeharto akan makin kuat dalam Pemilu 2009 mendatang, karena banyak saluran irigasi, listrik serta air bersih yang dulu bisa dinikmati rakyat desa kini semakin langka," kata Pinantun Hutasoit di Jakarta, Rabu. Ia menunjuk tulisan di sebuah harian nasional yang menyatakan, Soeharto telah mencoba berbuat agar bangsanya bangkit dari kemiskinan. Tapi kemudian dijatuhkan karena kepentingan internasional dan kelompok-kelompok di dalam negeri. Ia mengatakan, siapa pun penguasa sekarang yang berusaha menganiaya Soeharto dari segi hukum pidana maupun perdata, hasilnya justru sebaliknya. "Soeharto yang akan menimba simpati rakyat kecil, karena selama 32 tahun mereka merasakan kemudahan-kemudahan yang diberikan," katanya. Kejatuhan Soeharto, Soekarno dan mungkin beberapa pemimpin dunia lainnya yang tidak dikehendaki keberlangsungannya, menurut tokoh MKGR ini, "Akibat kita dijadikan komponen politik dari kekuatan dunia yang tidak menghendaki Indonesia menjadi kuat." Ia menyatakan prihatin bahwa sekarang seolah Indonesia tidak perlu lagi membangun idealisme dan nasionalisme. Ini adalah fakta, di era yang kian mengglobal. Dalam kondisi yang membuat rakyat semakin terjepit kesulitan, termasuk ekonomi, tidak bisa disalahkan jika rakyat menoleh ke masa lalu. Semua ini, menurutnya, akan berdampak pada proses politik termasuk dalam Pemilu 2009. Ia mencontohkan betapa sulitnya rakyat mencari keadilan, baik di bidang politik, ekonomi maupun kesra. "Contoh nyata adalah warga korban lumpur panas Lapindo di Porong, Sidoarjo, yang menderita hampir setahun tanpa tindakan yang tegas."(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007