Jakarta (ANTARA News) - Tetangga mengenal tersangka pelaku mutilasi di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, sebagai orang yang pendiam dan baik.

"Dia diam orangnya. Dia ngomong seperlunya saja, tapi baik," kata Ja'amah, ibu rumah tangga yang rumahnya berjarak dua rumah dari tempat tinggal Mutmainah atau Iin (28), yang memutilasi dua anaknya dan menewaskan salah satunya pada Minggu (2/10).

Pada Senin, Ja'amah menuturkan bahwa sehari-hari Iin kerap mengajak dua anaknya, Calisa (2) dan mendiang Arjuna (1), bermain di teras rumahnya.

"Orangnya baik. Sayang juga sama anaknya, tiap hari ajak main anak," katanya.

Ia mengaku tidak pernah mendengar tetangganya itu mendapat masalah atau ribut karena sesuatu.

Abdul Rohman (33), yang mengenal pelaku sejak kecil, juga menyebut Iin pendiam.

Dia mengatakan Iin sejak kecil tinggal di Cengkareng Barat, dan pindah ke rumah kontrakan setelah menikah dengan seorang anggota polisi yang bertugas sebagai Provost di Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Jaya.

"Saya kaget, pas gadis pendiam, pas nikah juga pendiam," kata Rohman, yang berada di sekitar rumah kontrakan pelaku sejak semalam.

Rohman mengaku sudah cukup lama tidak berinteraksi dengan Iin namun kerap melihat suaminya saat berangkat bekerja.

"Suaminya juga polisi baik," kata Rohman, bekerja sebagai penjual makanan tidak jauh dari kontrakan Iin.

Seperti Ja'amah, ia tidak tahu langsung kejadian tersebut. Ia mendapat kabar dari beberapa temannya dan langsung menuju tempat tinggal Iin di rumah kontrakan di Jalan Jaya Raya No 24, RT04/10, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (2/10) malam.



Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016