Jakarta (ANTARA News) - Pegokart muda Indonesia, Sergio Noor, mengincar masuk final kejuaraan dunia meski pebalap dari tim Riser Shadaff Kratingdaeng Motorsport itu baru pertama kali turun pada Grand Final Rok Cup di South Garda, Italia, 19-22 November.

Sergio yang baru berusia 10 tahun ini, lolos ke grand final di Negeri Pizza itu setelah mengamankan dua tiket sekaligus yaitu dari Eshark Rok Cup Indonesia dan Rok Cup Asia 2016. Dengan modal yang dimiliki, pebalap muda ini sudah siap untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.

"Alhamdulillah, rejeki bisa di grand final. Doakan saya tidak mengecewakan nanti. Yang jelas, saya sudah mulai bersiap diri untuk menghadapi kejuaraan bergengsi nanti," kata Sergio Noor di Jakarta, Senin.

Demi meraih hasil terbaik, Sergio yang terbilang kenyang pengalaman untuk level Asia terus mempelajari lintasan yang akan digunakan pada balapan nanti yang salah satunya melalui video. Selain itu, juga melakukan simulasi guna memahami karakter sirkuit di Italia itu.

Tidak hanya memahami karakter lintasan, Sergio juga terus menempa kemampuan fisiknya. Pihaknya tidak ingin, pada kejuaraan dunia ini hanya numpang lewat. Target masuk final langsung dicanangkan meski harus bersaing dengan pegokart lebih dari 40 negara itu.

Selain Sergio, pegokart Riser Shadaff yang mendapatkan kesempatan turun di kejuaraan dunia adalah Barrichello Noor yang akan turun di Grand Final IAME di Le Mans, Prancis, 13-16 Oktober. Modal Barrichello lolos ke kejuaraan dunia berbekal menjadi runner up kelas senior X30 Malaysia.

"Ini adalah kesempatan bagi saya. Makanya saya benar-benar mempersiapkan diri untuk turun di sini. Memang saya belum begitu mengenal lintasan balap yang akan digunakan. Tapi saya terus berusaha memahami karakternya," kata Barrichello saat dikonfirmasi.

Satu lagi pebalap Riser Shadaff yang sukses turun di kejuaraan dunia adalah Silvano Christian. Juara AMC Malaysia ini adalah pebalap paling senior yang lolos. Bahkan, kejuaraan dunia yang akan berlangsung di Sarno, Italia, adalah yang ketujuh kalinya Silvano turun.

"Tahun lalu saya bisa berada di peringkat 18 besar dunia. Untuk tahun ini harus lebih baik lagi. Makanya saya fokus latihan fisik demi tampil prima di sana," kata pegokart kenyang pengalaman ini.

Sementara itu orang tua Sergio Noor, Bunyamin Noor mengaku memberikan dukungan penuh pada pegokart yang bakal turun di kejuaraan dunia. Pihaknya berharap, prestasi terbaik mampu diraih. Dan untuk meraihnya harus dipersiapkan dengan baik.

"Tahun ini kami mampu mengirimkan banyak pegokart. Ini tentu melegakan kami termasuk pada sponsor seperti Kratingdaeng, Garuda Indonesia dan Telkomsel. Semoga dengan prestasi ini, kerja sama dengan sponsor terus berlanjut," katanya.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016