Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 400 anak mengikuti kompetisi sepakbola dan seni Jakarta Rusun Festival (JRF) 2016 yang merupakan salah satu wadah untuk anak-anak rusun menyalurkan potensinya.

"Tahun ini anak-anak rusun jauh lebih siap mengikuti kompetisi karena terus berlatih setiap hari untuk bisa mengikuti Jakarta Rusun Festival 2016. Ini adalah bukti nyata bahwa banyak potensi-potensi tersembunyi di rusun," ujar Ketua Umum JRF David Wiranata dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Ia menuturkan 400 anak rusun tersebut terbagi menjadi empat grup, yakni Grup A yang terdiri atas Daan Mogot, Tambora, Kapuk Muara, Penjaringan dan Flamboyan, Grup B terdiri atas Cipinang Besar Selatan, Pondok Bambu, Jatinegara Barat, Jatinegara Kaum dan Cipinang Muara.

Selanjutnya, Grup C terdiri atas Sukapura, Muara Baru, Marunda A, Marunda B dan Karang Anyar serta Grup D yang terdiri atas Pinus Elok, Komarudin, Pulo Jahe, Tipar Cakung dan Pulo Gebang.

"Keempat grup ini berkompetisi di lapangan hijau agar dapat lolos seleksi dan memperebutkan tiket ke Spanyol," katanya.

Pada 2015 saat kompetisi itu masih bertajuk Jakarta Football Festival Rusun Cup (JFFRC),sebanyak 12 anak rusun berangkat ke Barcelona dan Madrid untuk melihat tempat latihan para pemain dunia serta berkesempatan bertanding dengan klub junior Inter Espana di Madrid dan memenangkan pertandingan tersebut.

Selain itu, menurut diam kegiatan tersebut dapat menumbuhkan sikap positif dan apresiatif di kalangan anak-anak rusun dan diharapkan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif.

Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI), ujar David, tidak hanya menyediakan rusunawa sebagai hunian yang layak saja, tetapi juga mengakomodasi berbagai prasarana dan kegiatan pendukung lainnya.

"Tentunya agar warga rusun dapat hidup layak dan nyaman tanpa adanya konflik, serta jauh dari masalah kesenjangan sosial," tuturnya.

Ia berharap acara itu juga dapat mengubah stigma negatif masyarakat Jakarta terhadap warga rusun.

Pewarta: Dyah DA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016