Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian memiliki strategi dalam upaya memajukan Industri Kecil Menengah (IKM) di dalam negeri untuk lebih menyejahterakan masyarakat.

"Salah satu strateginya yakni mendorong industri besar agar melibatkan IKM dalam rantai nilai industrinya," kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih lewat siaran pers di Jakarta, Kamis.

Gati menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Periode 2016-2021.

Selain itu, lanjut Gati, Kemenperin juga meningkatkan akses IKM terhadap sumber pembiayaan, serta memberikan perlindungan dan fasilitasi pengurusan hak paten bagi kreasi dan inovasi baru yang diciptakan IKM.

Kemudian, melakukan diseminasi informasi dan memfasilitasi promosi di pasar domestik dan ekspor, peningkatan kemampuan SDM melalui pelatihan, pendampingan, magang dan studi banding.

"Ada juga peningkatan teknologi melalui restrukturisasi mesin dan peralatan IKM, serta peningkatan kualitas produk melalui fasilitasi penerapan standar produk-produk IKM," ujar Gati.

Menurutnya, Kemenperin berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia, di mana upaya tersebut bisa dimulai dari membangun wirausaha baru, yang membutuhkan dukungan banyak pihak baik pemerintah, lembaga pendidikan, swasta dan sektor perbankan.

Gati menambahkan, pemberdayaan sentra IKM juga merupakan salah satu hal yang diupayakan, karena hal tersebut sangatlah vital dalam pengembangan IKM.

Berdasarkan data 2012, jumlah sentra IKM sebanyak 7.439 yang tersebar di seluruh Indonesia dengan ratusan ribu unit usaha memproduksi berbagai macam produk seperti makanan, kerajinan, dan mode.

Menurutnya, potensi daya saing industri dalam negeri sangat luar biasa karena ketersediaan sumber bahan baku, pasar, teknologi dan sumber daya manusia.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016