Sidoarjo (ANTARA News) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi menyusul tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah setempat sejak Minggu (9/10) sampai dengan Senin pagi.

Salah satu wilayah yang paling parah terendam banjir adalah wilayah Sidokare, Sidoarjo akibat meluapnya sungai Sidokare yang menyebabkan ratusan rumah di wilayah itu terendam banjir setinggi 30 sentimeter.

"Lokasi ini memang sering terendam banjir terutama saat hujan yang mengguyur wilayah ini selama beberapa jam sehingga rumah yang ada di sini pasti tergenang banjir," kata Ahmad W, salah seorang warga Senin.

"Kami berharap ada tindakan nyata dari pemerintah terkait dengan musibah banjir ini karena sudah bertahun-tahun menjadi langganan banjir," katanya.

Musibah banjir juga terjadi di wilayah Jalan KH Mukmin Sidoarjo yang membuat sekolah Madrasah Ibtidaiyah setempat terpaksa diliburkan karena air banjir juga masuk ke dalam beberapa ruang kelas dengan ketinggian 20 cm.

"Kami tidak mungkin melakukan proses belajar mengajar karena air sudah masuk ke dalam kelas dan harus menunggu air banjir menjadi sudut," kata Ahmad Syaifullah salah seorang guru sekolah itu.

Sementara itu, di wilayah Buduran Sidoarjo juga terjadi banjir dengan ketinggian 20-30 cm sehingga membuat pengendara sepeda motor harus turun akibat kendaraan yang dinaikinya kemasukan air.

Sejumlah warga juga menutup gang-gang masuk menuju kampung mereka supaya tidak dilalui oleh kendaraan bermotor baik roda dua atau juga roda empat.

Arus kendaraan yang melintas dari arah Sidoarjo menuju ke Surabaya juga mengalami kemacetan sepanjang dua kilometer karena sejumlah kendaraan yang ingin menghindari jalur utama di jalan Nasional Malang Surabaya.

Banjir juga menggenangi wilayah Waru, Kureksari, Bungurasih, dan juga Ngingas.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016