Tangerang, Banten (ANTARA News) - SA, pelaku penusukan terhadap Kepala Polsek Tangerang, Komisaris Polisi Effendi dan dua polisi lain, diketahui sering belajar silat di salah satu padepokan.

Ketua RT004/02 Lebak Wangi, Muhidin, di Tangerang, Kamis, mengatakan, SA yang anggota keluarganya juga polisi itu, diketahui juga suka mengajar silat kepada anak-anak sekitar.

Biasanya, SA melatih silat pada malam hari karena pagi hingga sore tidak di rumah.

"Saya mengetahui kalau pelaku juga sering belajar silat, bahkan memberikan pelajaran silat juga ke anak-anak disini," ujarnya.

Muhidin kaget saat mengetahui SA adalah pelaku penusukan anggota polisi. Sebab, kedua kakaknya adalah polisi aktif.

Apalagi, SA juga ingin menjadi polisi namun belum terwujud. "Apalagi, katanya SA itu ikut aliran ISIS begitu. Sebab tak ada keanehan yang begitu nampak," paparnya.

Gegana Polda Metro Jaya menyita sejumlah barang bukti dari rumah pelaku di Lebak Wangi, Sepatan, dari hasil pemeriksaan.

Informasi yang diperoleh di lokasi penggeledahan, Gegana Polda Metro Jaya menyita barang bukti seperti celurit, buku-buku bacaan, baut-baut, solder dan sejumlah telpon genggam. Seluruh barang bukti diambil dari kamar pelaku.

Tidak ada keterangan lebih lanjut dari Gegana Polda Metro Jaya terkait hasil penyitaan di rumah pelaku. Saat ini, sejumlah warga masih berkerumun di rumah pelaku dan polisi dari Polsek Sepatan masih berjaga - jaga.

Sementara itu, kondisi di rumah pelaku sudah tertutup dan anggota keluarganya yang merupakan polisi pun telah dilakukan pemeriksaan.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016