Jakarta (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pameran internasional produk pertahanan dapat membuka peluang untuk menjajaki kerja sama antarpeserta dan antarnegara.

"Semoga Indo Defence menjadi kesempatan untuk saling mengenal dan saling menjajaki peluang kerja sama yang lebih besar," kata Rini dalam seminar internasional industri pertahanan di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Selain sebagai ajang pameran internasional produk pertahanan, Rini berharap Indo Defence dijadikan sebagai momentum memperkuat kemitraan dan menjalin kerja sama yang lebih luas seperti bidang ekonomi dan pertahanan.

"Kami minta kerja sama untuk menciptakan kemajuan yang intinya akan memberikan keuntungan terbesar untuk seluruh rakyat indonesia maupun rakyat ASEAN," tuturnya.

Rini menekankan peningkatan kemampuan Indonesia di industri pertahanan dilanjutkan secara sinergi dan bahu membahu dengan dukungan sepenuhnya dari semua pihak.

"Sinergi berupa aksi aliansi strategis dan bahkan konsolidasi merupakan salah satu pilar dalam pengembangan BUMN," tuturnya.

Dia berharap pengembangan bersama dengan pengguna dari alat peralatan pertahanan keamanan dapat memberikan sumbangan sebesar-besarnya dalam pengembangan industri pertahanan di Indonesia dan tentunya dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

Selain itu dalam seminar internasional yang bertema "Achieving Comprehensive Maritime Surveillance and Security through Technology Innovation and Partnerships, Rini yang juga Wakil Ketua Harian Komite Kebijakan Industri Pertahanan mengajak agar antarnegara saling bekerja sama demi keamanan kawasan

"Kami mengajak mitra Indonesia untuk bekerja bersama di bidang kemaritiman, kelautan harus bisa menyatukan kita, dan bersama-sama kita menghilangkan konflik di laut seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan," ujarnya.

Indo Defence Expo and Forum merupakan pameran internasional produk-produk industri pertahanan yang dilaksanakan setiap dua tahun.

Pameran yang berlangsung 2-5 November 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran itu diikuti oleh 844 perusahaan industri yang berasal dari 45 negara.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016