New York (ANTARA News) - Partahi Mamora Hamoloan Lumbantoruan sebelum tewas bersama 31 orang lainnya dalam penembakan di Universitas Virgina Tech, Amerika Serikat, Senin, sempat menunjukkan jiwa pengorbanan, dengan berusaha melindungi korban lainnya saat mahasiswa asal Korsel, Cho Seung-hui, memuntahkan peluru secara membabi buta. Hal itu diungkapkan rekan Partahi sesama mahasiswa Virginia Tech, Pupung Purnawarman, ketika dihubungi wartawan ANTARA-New York, Tia Mutiasari , Selasa waktu Amerika. "Kami mendengar informasi bahwa waktu terjadi penembakan, Bang Mora (sebutan untuk Partahi, red) pasang badan. Dia memeluk dan berusaha melindungi korban lainnya," kata Pupung. Namun Pupung, mahasiswa S3 program Learning Sciences and Techology Virginia Tech, menyatakan dirinya belum mengetahui secara pasti siapa korban yang sempat berusaha dilindungi Partahi dan apakah korban yang bersangkutan termasuk korban tewas atau selamat. Pupung sendiri mengetahui kematian Partahi satu hari setelah insiden penembakan. Ia mengungkapkan dirinya dan teman-teman mahasiswa Indonesia berusaha menghubungi Partahi tak lama setelah penembakan di kampus Virginia Tech pada Senin (16/4) pagi terjadi, baik melalui telepon maupun dengan mengirimkan surat elektronik. "Tapi nada teleponnya terus sibuk. Email juga tidak dibalas. Senin malam, setelah tidak juga ada balasan, kami mulai khawatir," kata Pupung. Untuk mengurangi rasa khawatir dan penasaran, cerita Pupung, ia bersama teman-temannya mendatangi rumah sakit terdekat dengan harapan akan mendapatkan informasi tentang keberadaan Partahi. Namun informasi yang diharapkan tidak didapat. "Kami baru mengetahui bahwa Bang Mora meninggal, besok paginya (Selasa, red) jam 11," ujarnya. Informasi yang memastikan kematian Partahi itu diperoleh Pupung dan kawan-kawan dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI-Washington, Harris Iskandar, yang pada Selasa pagi berada di lokasi penembakan di kampus Virginia Tech. Partahi termasuk korban tewas dalam penembakan di lokasi kedua, yaitu di gedung kuliah Norris Hill. Penembakan di kampus pada Senin itu terjadi di dua lokasi yang berbeda dalam rentang waktu dua jam. Yang pertama, terjadi di asrama West Ambler Johnston Hall pada pukul 07.15 waktu setempat dan menewaskan dua orang -- satu perempuan dan satu laki-laki. Penembakan kedua terjadi di lingkungan kampus yang sama, yaitu sekitar pukul 09.10 di Norris Hall -- sekitar 800 meter dari lokasi pertama -- dan menewaskan 30 orang. Polisi menemukan dua pistol usai penembakan di Norris Hall yang salah satu di antaranya juga dipastikan dipakai dalam penembakan di lokasi pertama. Cho, si pelaku penembakan, menembak dirinya sendiri hingga tewas setelah ia menembaki mahasiswa dan staf pengajar Virginia Tech di ruang kuliah Norris Hall. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007