"Hari ini, DPP Partai golkar akan menjelaskan latarbelakang dan mempertegaskan instruksi untuk mengamankan dan memperjuangkan keputusan itu," kata Idrus dalam rapat Fraksi Partai Golkar bersama DPP Partai Golkar, di Ruang Rapat F-Golkar, Jakarta, Rabu.
Idrus mengatakan, Rapat Pleno Golkar pada hari Senin (21/11) telah memutuskan dua keputusan penting, yaitu, pemberhentian Ade Komarudin dan Pengusulan Penggantiannya dengan Setya Novanto sebagai Ketua DPR.
Menurut dia, DPP Golkar mengirimkan dua surat, pertama surat untuk Pimpinan DPR untuk pemberhentian dan penggantian Ketua DPR dari Partai Golkar, dan kedua adalah ke Fraksi Golkar untuk menjalankan instruksi dan memperjuangkan keputusan tersebut, pada Selasa (22/11).
"Majunya Setya Novanto menjadi Ketua DPR akan mendinginkan situasi politik yang ada saat ini. Selain itu, Setya juga dianggap mampu membuat hubungan legislatif dan eksekutif dengan lebih produktif," ujarnya.
Dia menegaskan, Partai Golkar optimis Novanto memimpin DPR maka legislatif dan eksekutif lebih produktif dan kedua bagaimana kinerja DPR seperti pengawasan, legislasi dan budgeting jadi lebh baik lagi.
Dia berharap seluruh Fraksi di DPR juga punya kesepahaman yang sama dengan Partai Golkar dan pertukaran posisi Ade ke Novanto itu mendapatkan jalan yang mulus.
"Kami memiliki keyakinan, teman-teman partai politk lain, mereka bukan lawan tapi mitra kerja kita," katanya.
Dia meyakini partai lain diposisikan sebagai mitra dan ada kebersamaan untuk membangun demokrasi lebih baik.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
