Tangerang (ANTARA News) - Manajemen Persita Tangerang optimistis meraih tiga poin menghadapi PSCS Cilacap, Jawa Tengah, dalam kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC-B) babak delapan besar di Stadion Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (10/12).

"Pertandingan itu digelar di tempat yang netral, jadi menang sudah menjadi suatu keharusan bagi pemain," kata Manajer Persita Ari Wibawa di Tangerang, Selasa.

Ari mengatakan bila pemain mampu memetik poin di Jepara, maka ini merupakan kado untuk HUT Kabupaten Tangerang ke-72.

Dia menambahkan pelatih dan pemain sudah dengan tekad bulat untuk dapat maju ke babak semi final karena telah menjalani latihan khusus.

Namun Persita dapat lolos dari grup B laga ISC-B setelah sebelumnya mampu menumbangkan lawan pada pertandingan kandang maupun tandang.

Kompetisi ISC-B terdiri dari empat grup dan pada babak 16 besar masing-masing grup terdapat empat tim dan dua di antaranya gugur memasuki delapan besar.

Untuk grup A yang tampil pada delapan besar adalah PSCS Cilacap, PERSSSU, Madura, grup B PSS Sleman dan Persita, grup C Martapura, Kalimantan Selatan dan Perserang, Banten serta grup D PSPS Pekanbaru dan Persekap.

Sedangkan persaingan menuju delapan besar itu cukup ketat, karena banyak tim yang sebelumnya mengikuti ISL lalu terkena degradasi akhirnya mengikuti ISC-B.

Menurut dia, untuk pertandingan mulai dari babak delapan besar hingga final tetap digelar di Jepara, yang memiliki stadion relatif bagus.

Para pemain dengan mudah menerapkan strategis menyerang dan umpan lambung serta serangan balik karena kondisi lapangan yang mendukung.

Untuk mendapat poin tersebut, pihaknya sudah meminta pelatih dan pemain supaya serius dan tidak lenggah menghadapi lawan.

"Tim dari Cilacap itu banyak pemain terbaik, maka masing-masing harus mampu menjaga lini agar tidak kebobolan," katanya.

Dia mengatakan tim Cilacap diperkuat mantan pemain PON Jawa Tengah, maka pergerakan mereka juga harus selalu diwaspadai karena sama-sama memiliki kecepatan menyerang.

Pemain lini belakang sudah diberikan bekal yang cukup oleh pelatih untuk pertahanan supaya gawang tidak jebol dari serangan lawan.

Pewarta: Adityawarman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016