Masalah baru tengah menjamur akibat perekonomian dan perkembangan sosial yang cepat ini, termasuk bocornya limbah ke sungai dan danau."
Shanghai (ANTARA News) - China akan menunjuk "kepala pengawas sungai" untuk mencegah pencemaran di perairan tersebut, demikian laporan kantor berita Xinhua, Senin.

Kebijakan baru itu dibuat Pemerintah China demi menanggulangi dampak lingkungan.

Tingkat kebocoran limbah beracun dari pabrik ke lingkungan cukup meningkat di Negeri Tirai Bambu itu, khususnya sejak China berubah dari negara agraris ke industri.

Alhasil banyak warga terkena penyakit.

Sistem penunjukkan ketua pengawas sungai akan diumumkan oleh Kementerian Sumber Daya Air dan Kementerian Perlindungan Lingkungan Hidup, Selasa, kata Zhou Xuewen, wakil Departemen Sumber Daya Air dalam jumpa pers, Senin.

"Masalah baru tengah menjamur akibat perekonomian dan perkembangan sosial yang cepat ini, termasuk bocornya limbah ke sungai dan danau," kata Zhou.

Kepala pengawas sungai akan melindungi sumber daya air, mencegah pencemaran, serta memulihkan keseimbangan alam, menurut dokumen yang diberikan Komite Pusat Partai Komunis China dan Dewan Pemerintah China.

Ia juga bertugas menggelar penyelidikan jika dampak lingkungan terjadi di sungai yang diawasi. Nama pemegang jabatan dan tanggung jawab mereka akan diumumkan secara terbuka untuk menjamin pengawasan publik.

Pejabat pemerintah akan diperbantukan di provinsi, kota dan daeerah lainnya untuk mengawasi sungai serta danau besar.

Kementerian Keuangan China pada Senin juga mengkritisi sejumlah pemimpin daerah karena menyalahgunakan anggaran yang dialokasi untuk pengelolaan asap.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016