Jakarta (ANTARA News) - Ibu almarhum Partahi Mamora Halomoan Lumbantoruan, Letkol CPM M F Sugiyarti, berharap keempat permohonannya kepada Pemerintah Amerika Serikat (AS) dapat segera direalisasikan. Setelah pemakaman Mora di TPU Kristen Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada pukul 15.50 WIB, Senin sore (23/4), Sugiyarti kembali mengatakan keempat permohonannya di hadapan para wartawan. Permintaannya antara lain, memohon agar Pemerintah AS membuatkan kronologis penembakan Mora dari awal hingga akhir dalam bentuk buku atau video. "Itu agar tahu bagaimana anak saya saat itu, agar saya tidak terbayang lagi. Saya ingin tahu bagaimana posisinya saat menderita," kata Sugiyarti. Permintaan keduanya yaitu agar Universitas Virginia Tech atau Pemerintah AS dapat memberikan prosedur tetap atau protap keamanan intern di dalam kampus tersebut. "Setelah dua jam ada penembakan kenapa tidak terdeteksi. Apakah tidak ada polisi di sana?" ujar dia. Permintaan ketiganya mempertanyakan bagaimana Pemerintah AS dapat melindung warga negaranya terutama juga warga negara asing yang menempuh pendidikan di sana. "Kenapa seakan tidak ada perlindungan di sana," katanya. Permintaannya terakhir, dia mengatakan, tidak akan menuntut apapun tetapi meminta pertanggungjawabannya. Dan, dia meminta agar pihak Pemerintah AS dapat menjabarkan sendiri permohonannya tersebut. Sugiyarti mengatakan, sudah menyampaikan permintaannya tersebut ke Kedutaan Besar AS, dan dia sadar bahwa Kedubes AS hanya sebagai penyalur aspirasinya. "Saya tahu dan saya tanggap bahwa mereka hanya penyalur aspirasi saja. Untuk itu saya berharap permintaan saya tersebut dapat segera direalisasi," katanya. Dia juga mengatakan, permintaannya tersebut bukan ditujukan kepada Gubernur Virginia, tetapi ditujukan kepada Presiden AS, George W Bush.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007