"Kami membagikan 500 paket sembako dalam rangka merayakan HUT BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang, Mangasi Sormin.
Satu paket berisi lima bahan pokok senilai Rp150.000 dijual BPJS seharga Rp75.000. BPJS menanggung 50 persen dari total nilai paket.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan Batam Sekupang bekerja sama dengan BNI juga mendaftarkan 1.000 orang warga sekitar Pulau Setokok dalam program BPJS.
BNI membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan selama tiga bulan, sebagai bagian dari penyaluran tanggung jawab sosial perusahaan. Selanjutnya, warga diharapkan melanjutkan pembayaran iuran sendiri-sendiri.
"Iuran CSR (corporate social responsbility) dari BNI, ini wujud nyata kami, semua badan usaha negara bersinergi dengan wali kota yang selalu menyarankan berbuat baik," kata dia.
Dengan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan, maka 1.000 orang warga sekitar Pulau Setokok mendapatkan dua manfaat, yaitu perlindungan kecelakaan kerja dan kematian.
"Sekarang, 1.000 warga yang terdiri dari nelayan dan petani sudah terlindungi. Target kami, seluruh warga terlindungi," kata dia.
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengapresiasi langkah yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan dan BNI dalam menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat pulau penyangga.
Ia berharap kegiatan sosial seperti itu dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tokoh masyarakat Pulau Setokok, Awang Rajab juga menyampaikan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan dan BNI yang peduli dengan masyarakat pesisir.
"Terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada kami warga Pulau Setokok," kata dia.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
