Canberra (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia, John Howard, telah menyampaikan undangan resmi kepada para pemimpin dari 20 anggota ekonomi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) lainnya untuk menghadiri KTT di Sydney pada 8-9 September 2007 dan mengungkapkan keinginannya untuk mengangkat isu perubahan iklim global sebagai agenda utama KTT. Perihal undangan resmi dan keinginan PM Howard untuk mengangkat isu yang juga ikut meramaikan politik domestik Australia menjelang penyelenggaraan Pemilu negara itu disampaikan Sekretariat APEC dalam situs resminya yang dipantau ANTARA di Canberra, Selasa. Ia mengatakan para anggota ekonomi APEC membutuhkan 60 persen energi dunia dan merupakan pemakai terbesar ke-empat energi dunia. Pada 2030, diperkirakan kebutuhan akan energi itu meningkat dua kali lipat. Menurut dia, para pemimpin APEC dalam KTT-nya di Hanoi, Vietnam, tahun lalu telah meminta para menterinya agar menyampaikan laporan tentang berbagai upaya APEC merespon peningkatan kebutuhan energi ini serta bagaimana menekan dampaknya terhadap lingkungan. "Kita sekarang perlu memberikan cara-cara praktis untuk merespons instruksi (Hanoi) itu," katanya. Howard mengatakan di antara anggota APEC, sudah banyak yang terlibat dalam berbagai kerjasama pro-lingkungan, seperti teknologi batubara yang ramah lingkungan, energi terbarui, dan efisiensi energi yang kesemuanya berpengaruh positif dan praktis pada isu perubahan iklim. Satu di antara upaya-upaya praktis itu adalah Inisiatif Global tentang Hutan dan Iklim pemerintahnya yang telah diluncurkan pada 29 Maret lalu, katanya. Dikatakannya Australia membuka peluang kerjasama dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik untuk merespon perubahan iklim tersebut. Terkait dengan dimasukkannya isu perubahan iklim ke dalam agenda KTT APEC, PM Howard dan Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush telah menyepakati hal itu dalam pembicaraan telepon mereka akhir pekan lalu. Bush sepenuhnya setuju untuk menempatkan isu "pembangunan yang bersih dan perubahan iklim" ini ke dalam agenda utama KTT yang akan dihadiri para pemimpin forum yang dibentuk tahun 1989 tersebut. Selain Australia dan AS, 19 anggota APEC lainnya adalah Brunei, Kanada, Chile, China, Hongkong, Indonesia, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua New Guinea, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. (*)

Copyright © ANTARA 2007