Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyatakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2016 sebagai momentum menggali nilai persatuan bangsa yang terdapat pada budaya lokal.

"Spirit kearifan itu dipegang dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi perekat keragaman lokal yang menjadi perekat keragaman budaya, suku dan agama yang hidup berdampingan di Kalteng," kata Sugianto dalam  keterangan resminya  di Jakarta Selasa.

Sugianto mendampingi Presiden Jokowi bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memperingati puncak perayaan HKSN 2016 di Lapangan Sanaman Mantikei, Palangkaraya, Kalteng.

Sugianto menuturkan keragaman merupakan "harta karun" Bangsa Indonesia yang tidak ternilai sehingga dapat dijadikan persatuan dalam kehidupan.

Diungkapkan Sugianto, nilai kearifan lokal akan mengingatkan masyarakat untuk menjaga keragaman, kemanusiaan dan kesetiakawanan.

Sugianto menceritakan masyarakat Kalteng memiliki pengalaman yang panjang untuk memupuk semangat kesetiakawanan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Keragaman adalah anugerah bagi masyarakat Kalteng melalui perbedaan memicu untuk saling belajar, menghormati dan tumbuh harmonis, serta damai," ujar Gubernur Kalteng.

Sugianto juga mengingatkan pemerintah masih banyak memiliki "pekerjaan rumah" untuk mensejahterakan kehidupan rakyat Indonesia dari aspek sosial dan ekonomi.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016