Batam (ANTARA News) - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, menuju Bali untuk menyaksikan penandatangan perjanjian ekstradisi dan kerjasama militer antara negera pulau itu dan Indonesia, di Bali, Jumat. News Channel Asia, Kamis, memberitakan dari Singapura Lee bertolak dengan Menteri Perdagangan dan Industri Lim Hng Kiang, Menteri Negara Lim Hwee Hua dan Sekretaris Senior Parlemen Masagos Zulkifli. Perjanjian itu akan ditandatangani Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo dan Menlu Indonesia Hassan Wirajuda, disaksikan PM Lee dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kesepakatan dalam perjanjian tersebut dinegosiasikan secara paralel. Selain itu, juga memuat berbagai hal yang dirangkum dalam sebuah paket kerjasama, yang dibicarakan sejak Oktober 2005. Menlu Yeo mengatakan negosiator kedua negara telah berhasil menjembatani dan memecahkan isu-isu yang mengkristal di antara negara bertetangga. Ia mengkategorikan pembicaraan kedua negara sebuah komunikasi persahabatan tingkat tinggi dengan kerjasama dan niat baik. Yeo mengatakan kedua negara membutuhkan semangat kompromi untuk menyelesaikan beberapa isu. Perjanjian itu dapat menjadi dasar yang kuat nagi kerjasama di masa depan. (*)

Copyright © ANTARA 2007