Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Urusan Luar Negeri (Menlu) India Jenderal (Purn) Vijay Kumar Singh memastikan perwakilan negaranya akan hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Lingkar Samudera Hindia (KTT IORA) di Jakarta, 7 Maret 2017.

"Kami menyampaikan bahwa kami akan mengirim pejabat tingkat tinggi sebagai wakil India untuk hadir karena IORA sangat penting bagi kami dan juga bagi Indonesia," kata Singh usai melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis.

Namun, Singh tidak bersedia mengungkapkan apakah pejabat yang akan hadir adalah Perdana Menteri India Narendra Modi atau Presiden India Pranab Mukherjee.

"Wakil Presiden mengatakan beliau menantikan pertemuan IORA di Jakarta dan bahwa banyak hal yang bisa saling dikerjasamakan, sehingga saya mengatakan kepadanya bahwa IORA sangat penting bagi India dan kami akan mengirim wakil yang sangat penting untuk hadir," kata Singh.

"Jadi, mari kita lihat saja," lanjut dia.

Menurut Singh, IORA sangat penting bagi India dan Indonesia karena keduanya adalah negara maritim yang bertetangga dekat sehingga menjaga stabilitas dan keamanan di Samudera Hindia sudah seharusnya menjadi prioritas.

Menlu Singh juga memuji upaya Indonesia untuk menyelenggarakan KTT IORA di Jakarta yang akan menjadi acara peringatan 20 tahun berdirinya asosiasi negara-negara Hindia tersebut.

Dalam KTT di Jakarta tersebut, Indonesia sebagai Ketua IORA (2015-2017) akan mendorong disepakatinya dokumen hasil berupa IORA Concord yang akan menegaskan visi dan misi dari asosiasi tersebut, yakni stabilitas dan perdamaian di Samudera Hindia, kerja sama ekonomi, dan interaksi sosial budaya masyarakat di antara negara-negara Hindia.

Saat ini, IORA beranggotakan 21 negara, yakni Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand dan Yaman.

Selain itu, IORA juga memiliki tujuh negara mitra dialog, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Prancis, dan China.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017