Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat memastikan pengerjaan jalur dua jalan by pass yang sempat terhambat akibat permasalahan lahan dapat berlanjut dan ditargetkan rampung akhir Februari 2017 ini.

"Ada 21 titik yang terbengkalai di sepanjang jalur by pass perlahan dapat diselesaikan," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Senin.

Dia menyebutkan 21 titik tersebut terbanyak berada di Kecamatan Kuranji, Koto Tangah, dan Pauh.

Khusus di Kecamatan Kuranji, kata Mahyeldi lagi, kontraktor PT Kyeryong Yala sudah melakukan pengerukan dan penimbunan pada empat titik, kemudian dilakukan pengaspalan minggu ini.

"Selepas Kuranji, hal yang sama dilakukan di Pauh dan Koto Tangah," ujar dia pula.

Terkait isu yang berkembang adanya permasalahan pelepasan lahan, Pemkot secara bertahap dan dengan konsolidasi meyakinkan masyarakat untuk bersama-sama mengerjakan jalan by pass tersebut.

Dia menyebutkan kenyamanan yang didapat setelah rampungnya dua jalur pada saat ini, bisa menjadi contoh bagi pemerintah agar serius mengerjakan jalur cepat dan bebas hambatan tersebut.

"Meski sedikit telat, kami yakin tahun ini by pass bisa rampung sepenuhnya," kata dia lagi.

Pengamat Tata Kota dan Permukiman dari Universitas Bung Hatta Dr Eko Alvares mengatakan pembangunan by pass dan permukiman sekitarnya perlu penyediaan drainase atau selokan yang memadai.

Menurutnya, pada beberapa titik di jalur tersebut rawan terjadi banjir karena dekat dengan aliran sungai.

"Penataan ini diharapkan sejalan dengan penyelesaian jalur yang menghubungkan Padang dan Padangpariaman tersebut," kata dia lagi.

Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017