Balikpapan (ANTARA News) - Aksi simpatik ditunjukan oleh para mahasiswa yang melakukan aksi demo untuk memperingati hari buruh se-dunia (May Day) serta polisi yang mengawalnya, mengingat usai kegiatan itu diwarnai makan bersama di Taman Bekapai Balikpapan, Kaltim. Dilaporkan di Balikpapan, Selasa, semula dikhawatirkan terjadi aksi anarkis pada peringatan puncak May Day, akan tetapi hal itu tidak terjadi karena aksi demo berjalan tertib meskipun kegiatan unjuk rasa terjadi di beberapa lokasi, yakni di depan Plasa Balikpapan, Gedung DPRD dan Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Para mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Aksi Pemuda Balikpapan Anti Penindasan (FAPBAP) terdiri dari Papernas, GMNI, LMND, SRMK, Ansor, GMB dan HMI menggelar orasi untuk menyerukan kepada seluruh elemen massa rakyat Indonesia, untuk bersatu membangun kekuatan alternatif untuk melawan imprealisme. Mereka membawa selebaran yang bagian akhior tertulis "Buruh Bersatu Gulingkan SBY-Kalla; Bangun Menjadi Bangsa Mandiri". Seusai melakukan aksinya Kapolresta Balikpapan, Ajun Komisaris Besar, Gde Sugianyar yang kebetulan berada di lokasi menawarkan bantuan pulang namun ternyata pendemo tersebut minta diantarkan ke Taman Bekapai untuk makan. Permintaan itu dipenuhi Kapolresta yang bersama pasukannya mengawal mahasiswa serta mengantar mereka ke Bekapai untuk makan siang. Bahkan, terlihat suasana keakraban saat menunggu datangnya makan siang, mahasiswa mengajak Kapolresta Gde Sugianyar untuk duduk ditaman sambil bernyanyi bersama beberapa lagu yang lagi populer milik Slank dan Samson. Dalam kesempatan itu, Kapolresta mengingatkan mahasiswa tentang pentingnya keterlibatan mereka untuk menjaga suasana kondusif Kota Balikpapan yang meraih beberapa penghargaan antara Wahana Tata Nugraha, serta suasana aman sangat penting bagi para investor untuk menanamkan modal di "Kota Minyak" itu. "Kalau kota kita jadi tidak aman, maka yang rugi adalah warga Balikpapan sendiri karena investor enggan masuk ke daerah ini, jadi ini juga tanggung jawab kita bersama termasuk mahasiswa," imbuh dia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007