Kami berharap warga juga punya kepedulian dan turut serta dalam mengatasi masalah banjir di kota ini
Malang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur bersama sejumlah instansi mencanangkan penanaman 5.000 pohon berbagai jenis untuk menanggulangi dan mengantisipasi bencana banjir serta tanah longsor yang akhir-akhir ini sering terjadi di kota itu.

Wali Kota Malang Moch Anton mengatakan 5.000 pohon tersebut akan disebar di lima kecamatan, sehingga setiap kecamatan akan menanam seribu pohon. "Penanaman pohon ini akan difokuskan di lokasi-lokasi rawan longsor dan di bantaran sungai," kata Anton di sela pencanangan penanaman pohon di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Jumat .

Ia mengaku program penanaman pohon ini dilakukan mengingat banyaknya kejadian banjir dan tanah longsor yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. "Ini termasuk revolusi mental. Selama ini warga suka menebang pohon. Sekarang sebaliknya, mereka harus menanam pohon," paparnya.

Selain Pemkot Malang, program penanaman pohon itu juga dilakukan oleh Korem 083/Baladhika Jaya, Perhutani, dan Perum Jasa Tirta I. Jenis pohon yang ditanam tersebut meliputi sengon, trembesi, bintaro, sirsak, nangka, kelengkeng, kosambi, dan mundu.

Anton mengatakan beberapa pohon berbuah sengaja dimasukkan dalam daftar tanam agar punya nilai manfaat bagi warga sekitar, seperti untuk konsumsi atau dimanfaatkan sebagai produk olahan yang bernilai ekonomi lebih tinggi.

Bibit pohon yang ditanam tersebut merupakan sumbangsih dari berbagai instansi terkait. Sementara, 4000 bibit pohon lainnya secara bertahap bakal ditanam di wilayah lain di kecamatan yang berbeda.

"Kami berharap warga juga punya kepedulian dan turut serta dalam mengatasi masalah banjir di kota ini," urainya.

Menurut Anton, peran serta warga terkait program tersebut, penting agar bibit-bibit pohon yang sudah ditanam bisa tumbuh dan pada akhirnya mampu menjaga kekuatan tanah serta mencegah tanah longsor. Manfaat lainnya, pohon ini akan menghasilkan oksigen dan konservasi air.

Ia mengakui, program penanaman pohon mulai dari bibit ini tidak bisa berdampak cepat. Manfaat dari program penanaman pohon baru bisa dinikmati dalam jangka waktu tahunan, bahkan puluhan tahun. "Degradasi hutan kian menjadi, kalau sekarang kita tidak memulai, ke depan pasti akan lebih parah lagi," ucapnya.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017