Jakarta (ANTARA News) - Lucy Handojo (47) pengajar sempoa yang bekerja di Vietnam, rela jauh-jauh terbang dari negara dia mencari nafkah selama enam tahun tersebut untuk menggunakan hak suaranya pada Pilkada besok, Rabu (15/2).

"Ingin Jakarta maju, suatu saat saya juga akan kembali ketika saya kembali," kata dia kepada ANTARA News, di Jakarta, Selasa.

Lucy mengaku mengikuti perkembangan kabar Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta dari Vietnam. Dia mengatakan rajin membuka media online dan berbincang dengan kerabat di Jakarta tentang perkembangan politik melalui aplikasi pesan instan WhastApp.

Lucy yang juga memberi pelatihan untuk para pengajar sempoa di Vietnam menjelaskan bahwa di Vietnam terdapat perkumpulan di warga Indonesia, namun tidak semuanya merupakan warga Jakarta yang akan berpesta demokarsi.

"Kebetulan hanya saya warga Jakarta yang pulang. Yang lain juga berasal dari daerah lain, seperti Surabaya dan lainnya. Mereka enggak nyoblos, mumpung saya dari Jakarta, jadi saya pulang," ujar Lucy.

"Mereka hanya bisa mendukung mendoakan saja semoga Pilkada Jakarta berjalan aman," sambung dia.

Lucy datang dari Vietnam sejak 26 Januari, untuk terlebih dahulu mengajar di pedalaman Toraja, sebelum menggunakan hak suaranya di Jakarta. Dia bahkan rela pulang ke Jakarta dengan mengambil cuti tanpa digaji.

"Karena kebetulan di Vietnam mereka mengikuti kalender Lunar New Year, ada libur satu minggu tapi liburnya sudah selesai di sana. Lalu, saya nambah libur. Saya bilang ke bos saya enggak bisa bolak-balik tetapi saya harus gunakan hak saya," kata dia.

Lucy berharap Pilkada nanti hanya berlangsung satu putaran.

"Mudah-mudahan satu putaran kalau dua putaran balik lagi April. Tapi April mungkin hanya sebentar, nyoblos terus balik lagi," ujar dia.

(Baca juga: Ahok ngantor, warga kembali padati Balai Kota)

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017