Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 212 sekolah di seluruh Indonesia yang menampung sekira 47 juta siswa akan tersambungkan ke dalam jaringan pendidikan nasional berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau "Information Communication Technology" (ICT). "Ini salah satu komitmen Kementerian Kominfo dalam program e-education atau e-learning untuk meningkatkan penguasaan teknologi di bidang pendidikan," kata Direktur Jenderal Telekomunikasi dan Telekomunikasi Kominfo, Cahyana Ahmad Jayadi, di Jakarta, Kamis, dalam acara ICT 2007. Upaya itu dilakukan untuk memenuhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang direncanakan senilai 20 persen untuk pendidikan yang nilainya mencapai Rp49 triliun hingga Rp52 triliun. "Di situ idealnya harus ada komponen ICT-nya," ujar Cahyana. Oleh karena itu, pihaknya segera menerapkan jaringan untuk menyambungkan 212 sekolah di seluruh Indonesia berbasis ICT. Dari situ diharapkan ada kombinasi pengetahuan yang dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dunia pendidikan sekaligus meningkatkan penguasaan dan kompetensinya dalam bidang ICT. Selain itu, pihaknya juga berencana menerapkan kebijakan se-transparan mungkin yang mendukung pertumbuhan industri ICT di tanah air. "Tim telah dibentuk untuk memilah dan memilih serta mengkaji regulasi yang menghambat pertumbuhan industri dan kemampuan dalam negeri. Pokoknya, bagaimana caranya, agar regulasi pro pada pertumbuhan ekonomi nasional," demikian Cahyana. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007