Tangerang (ANTARA News) - Pasca-bentrokan dengan ojek online, belum seluruhnya angkutan umum di Kota Tangerang beroperasi seperti biasa.

Banyak warga yang biasa menggunakan angkutan umum terpaksa harus mencari kendaraan lainnya seperti ojek pangkalan.

"Biasanya kalau ke stasiun Tangerang naik angkutan umum. Karena nunggu lama, terpaksa naik ojek pangkalan," kata Nurul warga Perumahan Taman Cibodas, Kamis.

(Baca juga: Tiga angkot rusak pascabentrokan Tangerang)

Memang belum banyak angkutan umum yang beroperasi pasca-aksi mogok dan bentrokan dengan ojek online.

Misalnya saja mobil angkot R11 Jurusan Cikokol - Perum yang banyak terlihat. "Biasanya banyak tetapi sekarang sepi. Kalaupun ada harus nunggu lama," kata Yayat warga Perum.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Syaiful Rohman mengatakan jika aktivitas transportasi telah berjalan secara normal.

Namun, belum beroperasinya angkot hanya terjadi di beberapa titik saja. Sedangkan untuk di pusat kota sudah ada pelayanan lagi dari transportasi umum.

Sebelumnya, ojek online yang biasa mangkal di kawasan Tangerang City tak terlihat seperti biasanya. Banyak ojek online yak tak menggunakan atribut demi menjaga keamanan.

PR Manager GrabBike dan GrabExpress Dewi Nuraini saat dihubungi ANTARA News mengatakan, mengenai operasional layanan Grab yang tidak terlihat telah dihimbau agar mengutamakan keselamatan, termasuk jika harus mengangkut penumpang agar tidak menggunakan atribut demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

(Baca juga: Pengemudi "Grab" yang ditabrak angkot di Tangerang belum sadarkan diri)

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017