Kabul (ANTARA News)- Taliban Afghanistan mengatakan pihaknya akan menunggu sampai pemilihan presiden Prancis selesai, Minggu, sebelum memutuskan nasib seorang sandera Prancis dan tiga warga Afghanistan yang diculik lebih dari satu bulan lalu. Seorang jurubicara kelompok itu mengatakan pihaknya akan menunggu selesainya pemilihan itu sebelum membuat satu keputusan, kendatipun batas waktu tuntutan mereka agar dipenuhi sebelum membebaskan orang-orang yang ditangkap itu berakhir Sabtu. Kandidat yang menang kemungkinan baru diketahui pada saat pemungutan suara ditutup pukul 18:00 GMT (01.00 WIB Senin), pukul 22:30 waktu Afghanistan, tapi jurubicara Yousuf Ahmadi tidak memberikan waktu yang persis bagi berakhirnya batas waktu baru itu. "Demi negara Prancis , yang meminta kemurahan hati Taliban , kami memperpanjang batas waktu untuk sandera Prancis dan warga-warga Afghanistan sampai berakhirnya pemilihan di Prancis," kata Ahmadi kepada AFP melalui telepon. Kelompok garis keras itu mengatakan mereka menuntut penarikan pasukan Prancis atau pembebasan para tahanan Taliban untuk ditukarkan dengan keempat orang itu. Pekerja sosial Terred`Enfance (Dunia untuk Anak-Anak Kita) Eric Damfreville dan tiga warga Afghanistan yang bekerja dengan dia ditangkap di Afghanistan baratdaya 3 April. Seorang wanita Prancis diculik bersama mereka, Celine Cordeller, dibebaskan 28 April ketika Taliban memperpanjang selama seminggu batas waktu bagi tuntutan-tuntutan mereka untuk dipenuhi, mengatakan mereka tahu Prancis "sibuk" dengan pemilu itu. Ahmadi mengatakan satu dewan tokoh-tokoh akan memutuskan nasib keempat orang itu. (*)

Copyright © ANTARA 2007