Jakarta (ANTARA News) - Sekjen DPP PKB Muhammad Lukman Edy yang ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) menyatakan akan menekankan akselerasi (percepatan) pengentasan daerah tertinggal. "Saya akan melanjutkan program-program yang sudah ada, namun dengan penekanan pada akselerasi," kata Lukman Edy di kantor DPP PKB, Kalibata, Jakarta, Senin. Namun, dalam mengawali tugasnya nanti selaku menteri, Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama Provinsi Riau itu menyatakan akan berkonsolidasi dulu dengan jajaran Kementerian PDT. "Kita akan laksanakan konsolidasi internal secepatnya dan sesegera mungkin melanjutkan program-program kementerian yang telah digariskan," kata kandidat doktor Sosiologi Politik Universitas Malaya, Malaysia tersebut. Lukman mengaku belum dibebani target tertentu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika dipanggil di kediaman pribadi di Cikeas, Bogor. "Belum ada itu. Tapi kementerian akan berusaha keras untuk merealisasi target mengentaskan daerah tertinggal seperti yang ditetapkan sebelumnya," katanya. Lukman mengikuti pengumuman reshuffle kabinet oleh Presiden Yudhoyono melalui televisi di kantor DPP PKB ditemani sejumlah pengurus partai dan wartawan. Baik Lukman maupun pengurus yang lain terlihat tegang saat mengikuti pengumuman tersebut. Namun, ketika namanya disebut, kontan para pengurus PKB melepas ketegangan dengan bersorak serta segera menyalami dan memeluk mantan Ketua DPW PKB Riau itu. Ketua DPP PKB Hermawi F Taslim menyatakan, meski Lukman masuk kabinet, posisinya sebagai Sekjen DPP PKB tidak dipindah-tangankan. "Pak Erman Soeparno (Menaker) juga tetap sebagai bendahara PKB," katanya. Lukman Edy lahir di Teluk Pinang, Riau, 26 Nopember 1970. Dari perkawinannya dengan Gustini Zuliaty, Lukman dikarunia tiga anak yakni Muhammad Syauqi Lukmansyah, Maulana Ali Lutfie, dan Muhammad `Iyyas Shidqy. Menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru, Lukman meraih gelar insinyur dari Fakultas Teknik Sipil Unibraw, Malang, dan Master of Public Administrtion dari Unpad, Bandung. Sederet aktivitas organisasi mewarnai perjalanan hidup Lukman dan berpuncak pada posisi Sekjen DPP PKB. "Saya berterima kasih pada semua pihak yang telah memberi kepercayaan pada saya selama ini," katanya. Ketika ditanya komentar isterinya saat ditunjuk sebagai menteri Lukman tersenyum sebelum menjawab. "Kata isteri saya, frekuensi mengurus keluarga pasti akan semakin kecil. Jadi sekjen saja saya sering diprotes," katanya lantas tertawa.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007