Pangkalpinang (ANTARA News) - Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Mensesneg Yusril Ihza Mahendra ditanggapi sebagai kemunduran Bangka Belitung di pentas politik nasional. "Namun meski dicopot, warga Bangka Belitung tetap bangga memiliki Yusril, karena dengan modal kecerdasan dan keberaniannya telah ikut mewarnai kancah perpolitikan nasional melalui mesin politik PBB-nya," ujar Ketua DPC Partai Bintang Bulan (PBB) Kota Pangkalpinang, Fadli Ahmad, di Pangkalpinang, Selasa. Seperti dilaporkan media massa nasional, politisi Belitung Yusril Ihza Mahendra dicopot dari jabatannya selaku Mensesneg dan digantikan oleh politisi dari PAN yang juga Menhub Hatta Rajasa. Selain Yusril, beberapa menteri lain juga di-reshuffle, yaitu Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin yang digantikan politisi Partai Golkar Andi Mattalata, Meneg BUMN sugiharto digantikan Menkominfo Sofyan Djalil dan Meneg Pembangunan Desa Tertinggal Saifullah Yusuf digantikan Mohammad Lukman Edy (Sekjen DPP PKB). Ia menjelaskan, dengan dicopotnya Yusril, kini makin memudar peran politisi Bangka Belitung di pentas politik nasional, meski masih ada DR Yusron Ihza Mahendra, adik kandung Yusril yang kini duduk di Komisi I DPR. Namun demikian, kehadiran Yusril yang juga akademisi Hukum Tata Negara (HTN) UI itu di pentas politik nasional tetap menjadi sesuatu yang membanggakan warga Bangka Belitung. "Dia itu hanya satu dari sekian banyak putra Bangka Belitung yang berhasil menerobos belantara politik nasional yang penuh intrik, kemudian mencatatkan namanya di jajaran politisi elite nasional, namun tidak terbayangkan langkahnya tersandung dan kemudian jatuh dalam keemasan karirnya," ujar Fadli. Menurut Fadli, kejatuhan Yusril tetap disayangkan, namun juga tetap optimis Yusril akan kembali bangkit seperti kejatuhannya yang cepat, karena Yusril memiliki pengalaman dan kemampuan selama berkiprah di kancah politik nasional. "Kami harapkan kejatuhan Yusril akan memunculkan Yusril-Yusril yang lain, berkiprah dengan cerdas dan berani di pentas politik nasional seperti Yusril sejatinya," demikian politisi muda dari Partai Bintang Bulan itu. (*)

Copyright © ANTARA 2007