Sumenep (ANTARA News) - Sekjen DPP PKB, Lukman Edy, yang terpilih menjadi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) bukan mewakili Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), melainkan berangkat atas nama pribadi. Penegasan tersebut disampaikan Abdurrahman Wahid (Gus Dus) di Sumenep, Jatim, Selasa, ketika menghadiri pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) II PKB Kabupaten Sumenep di Pondok Pesantren Al-Karimiyah, Desa Beraji, Kecamatan Gapura. Menurut Gus Dur, pernyataan juru bicara kepresidenan, Andy Malarangeng, bahwa Lukman Edy mewakili partai politik, sangat tidak benar dan pernyataan tersebut bohong. Ia juga mengaku tidak mempunyai hak untuk melakukan protes kepada presiden dengan pergantian kabinetnya. "PKB tidak pernah diajak musyawarah untuk melakukan pergantian kabinet Indonesia bersatu, jadi tidak perlu marah apalagi memprotes keputusan presiden. Itu kan hak istimewa presiden, mau mengganti atau mengangkat," tuturnya. Dalam pembukaan Muscab II PKB Sumenep yang dikemas dengan acara "Ngaji bersama Gus Dur" berlangsung cukup meriah, selain jamaah pengajian yang hadir mendekati 4.000 orang, Gus Dur memberikan ceramah hingga satu jam dan baru berakhir pukul 14.50 WIB. Sebelum "Ngaji bersama Gus Dur" dimulai, Ketua DPW PKB Jawa Timur, Imam Nahrowi juga sempat menyampaikan orasi ilmiahnya dan meminta kader PKB tetap merapatkan barisan bersama Gus Dur untuk membela yang benar. "Jika kita bersama Gus Dur, maka bangsa Indonesia akan selamat dan Insya Allah akan mendapat berkah dari Allah SWT," ucapnya. Jamaah "Ngaji bersama Gus Dur" selain dihadiri kader PKB se Kabupaten Sumenep, juga nampak hadir ketua NU Sumenep Abdullah Kholil, Bupati Sumenep Ramdlan Siraj dan sejumlah pejabat serta Gerakan Pemuda Ansor se Kabupaten Sumenep.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007