Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (PBB) memberi pilihan pada ketua umumnya, MS Kaban, untuk tetap bertahan pada jabatan Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu, namun dia harus melepas jabatannya selaku ketua umum partai itu. Pilihan itu merupakan salah satu dari empat opsi hasil keputusan rapat harian DPP PBB di Jakarta, Rabu, sebagai buntut dari pencopotan Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui reshuffle yang diumumkan Senin (7/5) lalu. Rapat tersebut dihadiri oleh hampir seluruh fungsionaris partai, termasuk Yusril dan MS Kaban. "Melalui perdebatan yang sangat alot, PBB akhirnya memutuskan mengeluarkan empat opsi. Pertama, MS Kaban mengundurkan diri dari posisi sebagai menteri dengan ikhlas. Kedua, MS Kaban non-aktif dari posisi sebagai ketua umum. Ketiga, MS Kaban dipersilakan berada dalam kabinet namun kendali partai dipegang oleh wakil ketua umum. Keempat, MS Kaban dipersilakan memilih, berada di dalam atau di luar kabinet, namun partai secara tegas menempatkan diri sebagai oposisi," kata Ketua PBB Muhammad Fauzi. Menurut Fauzi, seharusnya rapat harian PBB dilakukan pada hari Kamis, seperti kebiasaan. Namun, menyikapi nasib Yusril Ihza Mahendra yang menurut PBB dizalimi maka rapat pun dimajukan satu hari menjadi hari Rabu. "Hingga rapat berakhir, kita masih belum dapat menentukan opsi mana yang akan kita pakai. Kepastian soal sikap PBB akan ditentukan pada rapat harian Selasa mendatang. Mudah-mudahan dalam seminggu ini bisa didapat jalan keluar yang baik," kata Fauzi yang juga ketua umum Pemuda Bulan Bintang. Pada kesempatan yang sama, Sekjen PBB Sahar L Hassan menambahkan, saat rapat harian berlangsung, Yusril Ihza Mahendra yang dicopot SBY tampil penuh dengan senyum. "Dia sama sekali tak terlihat bersedih. Dia menganggap apa yang dialaminya seperti tak pernah terjadi," katanya. Sementara MS Kaban, lanjut Sahar, menyerahkan sepenuhnya nasibnya kepada rapat. "Kalau boleh diibaratkan, nasib Pak Kaban tinggal menghitung hari. Karena kepastian posisinya akan ditentukan dalam beberapa hari terakhir ini," katanya bergurau.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007