Jakarta (ANTARA News) - Pengambilan sumpah pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) masih menunggu proses administrasi dan komunikasi dengan Mahkamah Agung, sehingga ditunda hingga Selasa malam.

Pimpinan DPD RI terpilih Oesman Sapta Odang di Gedung Nusantara V Kompleks MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Selasa sore mengatakan proses penyelesaian administrasi sedang dilakukan mengingat pemilihan ketua dan wakil ketua lembaga itu dilaksanakan pada Selasa dini hari.

"Sekarang persiapan adminsitrasi diselesaikan, kekurangan terkait pelantikan ini disesuaikan dengan keputusan MA," kata Oesman.

Ia menjelaskan proses penyelesaian administrasi dan juga komunikasi dengan Mahkamah Agung bisa segera selesai dan sidang paripurna dengan agenda pengambilan sumpah pimpinan DPD RI dapat dilakukan pada pukul 19.00 WIB malam ini.

Ia menjelaskan proses yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam kesempatan itu, Oesman meminta agar polemik-polemik yang ada disudahi dan bersama-sama melangkah untuk memperkuat kelembagaan DPD.

"Perbedaan jangan dipermasalahkan, anggap saja polemik tidak ada, mari kita bangun DPD ke depan, nanti akan terlihat mana yang berpihak pada rakyat dan daerah dan bersama bangun daerah," katanya.

Sebelumnya pada Senin (3/4) sore hingga Selasa dini hari, Sidang Paripurna DPD diwarnai dengan perdebatan dan adu mulut hingga diskors sebanyak dua kali.

Pada Selasa dini hari diadakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua DPD dan kemudian memilih Oesman Sapta Odang bersama dua anggota DPD lainnya.

Sementara itu pimpinan DPD RI sebelumnya Kanjeng Ratu Hemas menyampaikan keterangan pers mengenai pandangannya atas proses pemilihan pimpinan lembaga itu yang berlangsung Selasa dinihari.

Pada Selasa pukul 14.00 WIB para anggota DPD hadir pada sidang paripurna di Gedung Nusantara V dengan agenda pengambilan sumpah pimpinan yang baru, namun ditunda pada sore pukul 16.00 WIB dan rencananya akan dilanjutkan kembali pada pukul 19.00 WIB.

Pewarta: Panca H Prabowo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017