Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Manchester United Jose Mourinho mengklaim timnya seharusnya menang 2-1 atas Everton jika video tayangan ulang (video assistant referee/VAR) diterapkan pada pertandingan itu.

Mourinho mengatakan Zlatan Ibrahimovic tidak dalam posisi offside saat mencetak gol dari sundulan pada pertengahan babak kedua pertandingan yang berakhir seri 1-1 itu.

"Performanya tidak cukup baik tetapi semangat pada babak kedua adalah fenomenal. Beberapa pemain benar-benar dalam kesulitan, beberapa dari sudut pandang fisik, dan beberapa lainnya terlihat memiliki tingkat kepercayaan yang rendah dan sulit melakukan yang lebih baik," ucap pelatih asal Portugal itu dalam laman Manchester United, Rabu.

"Mereka berjuang sampai detik terakhir dan dengan VAR (video assistant referee), kami memenangkan pertandingan ini 2-1 karena itu bukan offside," lanjut Mourinho.

Kendati kecewa dengan keputusan wasit yang menganulir gol Ibrahimovic, namun Mourinho mengatakan tidak ingin melayangkan protes kepada ofisial pertandingan.

(Baca: Penalti Ibrahimovic selamatkan MU dari kekalahan)

"Itu satu hal yang sulit bagi hakim garis. Saya sama sekali tidak mengkriktik. Jika dilengkapi VAR, itu akan membantu semua orang, terutama mereka, terutama hakim garis dan wasit," jelas Mourinho.

"Dari apa yang saya lihat di komputer, itu tidak offside tetapi mereka adalah ahli. Namun demikian, jika ada keraguan besar, itu adalah gol. Tapi sekali lagi, saya ulangi, saya sama sekali tidak memgkritik hakim garis, tidak sama sekali," lanjut bekas pelatih Chelsea itu.

"Saya hanya berpikir itu (VAR) akan diterima semua orang, terutama mereka (wasit) karena tidak bagus ketika mereka membuat kesalahan, bahkan hal-hal kecil seperti ini," pungkas Mourinho.

Sebagai informasi, beberapa pekan yang lalu sistem VAR telah diaplikasikan pada pertandingan internasional antara Prancis melawan Spanyol. Liga Australia menjadi liga domestik pertama di dunia yang menerapkan teknologi video tayangan ulang guna membantu kerja wasit di lapangan.

(Baca juga: Liga Australia jadi yang pertama terapkan "Video Wasit")

(Baca: Deschamps tetap puji penerapan "Video Wasit")


Pewarta: Alviansyah P
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017