Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonathan Christie yang berhasil menembus putaran dua turnamen Malaysia Terbuka 2017, menyayangkan hasil undian yang didapatkannya dalam turnamen berlevel superseries premier tersebut.

Hasil undian turnamen Malaysia Terbuka tersebut disayangkan oleh Jonathan, pasalnya dia harus menumbangkan kompatriotnya sesama pemain pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting 21-17, 21-12 di putaran awal.

"Kenapa dari semua pemain, saya harus bertemu Ginting, pertama kami sudah sering latihan bersama di pelatnas, kami sudah sama-sama tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Kedua, pemain pelatnas di sini kan cuma bertiga, saya, Ginting dan Firman (Abdul Kholik). Kenapa saya harus ketemu teman sendiri," kata Jonatan seperti dilansir dari laman resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.

Terkait dengan pertandingan tersebut, Jonathan menilai hasil tersebut ada faktor eksternal dari shuttlecock yang dipakai yang menyulitkan untuk dikendalikan.

"Shuttlecock yang dipakai memang agak aneh, tidak seperti biasanya, kalau dipukul agak goyang, mungkin itu yang memuat Ginting mati-mati terus. Selain mungkin saya lebih siap, lebih sabar dan pertahanan saya lebih baik hari ini," ujar Jonatan menambahkan.

Selain Jonathan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, di pertandingan hari kedua kejuaraan berhadiah total 600 ribu dolar AS itu, beberapa perwakilan Indonesia juga telah menjalankan pertandingannya.

Pertama adalah pasangan ganda putri Dian Fitriani/Nadya Melati yang tumbang oleh duet Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yeah dua gim langsung 21-18, 21-14. Dan pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang juga terpaksa angkat koper setelah dihentikan Bodin Issara/Nipitphon Puangpuapech (Thailand), dengan skor 18-21, 21-16, 16-21.

Saat berita ini ditulis, tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto dan juga pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sedang bertanding. Tommy bertanding melawan wakil Jerman Marc Zwiebler, sedangkan Marcus/Kevin menghadapi pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017