Banda Aceh (ANTARA News) - Perbaikan terhadap kerusakan mesin pesawat militer Amerika Serikat (AS) yang mendarat darurat di Aceh 24 Maret 2017 telah selesai.

"Perbaikan mesin pesawat militer AS sudah selesai dilakukan dengan mengganti mesin pesawat yang rusak tersebut dengan yang baru," kata Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Suliono di Blangbintang, Aceh Besar, Kamis.

Selanjutnya, kata dia, pesawat militer AS itu akan segera meninggalkan Aceh. Saat ini, mereka sedang mengurus izin penerbangan. Dan diperkirakan, Jumat (7/4) pagi, pesawat itu lepas landas dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

(Baca: Perbaikan pesawat militer AS tunggu kiriman mesin).

"Namun, kami belum menerima informasi ke mana tujuan pesawat tersebut selanjutnya. Apakah melanjutkan perjalanan ke Jepang atau kembali ke pangkalan di Diego Gargia, atau kembali ke Amerika Serikat," ujar dia.

Terkait mesin rusak yang digantikan dengan mesin baru, Kolonel Pnb Suliono menyebutkan, mesin tersebut nantinya dijemput pesawat lain. Namun, ia belum mengetahui kapan pesawat menjemput mesin rusak itu mendarat di Aceh.

"Mesin rusak itu masih di Bandara Sultan Iskandar Muda. Mesin rusak itu dijaga dua personel militer AS. Kami belum tahu kapan jadwal penjemputannya," ungkap Kolonel Pnb Suliono.

(Baca: Pesawat militer AS mendarat darurat di Aceh).

Pewarta: M Haris SA
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017