Tontowi/Liliyana yang merupakan unggulan kedua turnamen, melaju ke perempat final tanpa perlu mengeluarkan keringat karena duet Denmark, Kim Astrup/Line Kjaersfeldt, yang dijadwalkan lawan mereka, harus mengundurkan diri.
Menurut laman resmi federasi bulu tangkis Indonesia (PBSI) yang dipantau di Jakarta, Kamis, pasangan Denmark tersebut mundur dari jadwal pertandingan putaran dua karena Astrup mengalami cedera punggung.
Nasib baik Tontowi/Liliyana itu, sayangnya tidak terjadi pada dua pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, yang harus mengakui kekalahan dari lawan-lawannya setelah memberikan perlawanan sengit dalam pertarungan tiga gim di Stadion Perpaduan, Kuching, Negara Bagian Sarawak, Malaysia.
Edi/Gloria yang pada putaran pertama membuat kejutan dengan menyingkirkan pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), tidak mampu melangkah lebih jauh lagi setelah di putaran dua ditaklukkan wakil Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah dengan skor 21-16, 17-21, 14-21.
Nasib kurang beruntung juga terjadi pada pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto yang juga tidak dapat mengatasi permainan pasangan Korea Selatan, Choi Solgyu/Chae Yoo Jung yang menaklukan mereka dengan skor 12-21, 21-14, 19-21.
Praveen/Debby mengaku permainan lawan tidak terlalu menyulitkan mereka, namun faktor kesalahan sendiri memang lebih banyak pasangan tanah air lakukan yang menjadikan pasangan Korea mendapat banyak kesempatan untuk menyerang.
"Tidak ada yang menyulitkan sekali sih dari lawan, tetapi beberapa kali kami terbawa tempo permainan mereka. Saat gim ketiga, posisi lapangan kami searah dengan angin, jadi banyak pukulan kami yang kurang pas. Intinya dengan hasil ini, kami harus lebih siap lagi di pertandingan selanjutnya, dan bermain lebih konsisten," ujar Debby.
Hingga berita ini ditulis, Indonesia sementara baru mengirim dua wakil ke putaran perempat final Malaysia Terbuka lewat Tontowi/Liliyana dan pemain tunggal putra Jonatan Christie.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
