Ponorogo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, segera merelokasi pengungsi korban longsor ke dua titik lokasi yang akan dibangun rumah huni sementara dengan bangunan semipermanen.

"Sudah ada instruksi dari bupati untuk segera merelokasi sementara," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo Sumani di Ponorogo, Kamis.

Ia menjelaskan, relokasi tersebut belum final. Artinya, warga yang sebelumnya ditampung di rumah-rumah penduduk yang berada di lokasi aman dipindah sementara menuju tempat relokasi baru dengan bangunan semipermanen yang didirikan pemerintah daerah.

"Dua lokasi untuk relokasi sementara itu sudah disurvei oleh tim PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dan dinyatakan aman," katanya.

Dua titik relokasi dimaksud masing-masing berada di dekat posko induk darurat bencana di Dusun Tangkil serta di dekat rumah Kades Banaran Sarnu yang masuk wilayah Dusun Krajan.

Baca juga: (Warga Banaran Ponorogo shalat gaib korban longsor)


"Sekali lagi bukan tempat relokasi permanen ya. Hanya sementara saja," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto mengatakan pembangunan tempat tinggal sementara mulai dilakukan pada Jumat (7/4).

Menurut Jamus, di dua titik relokasi itu akan dibangun sekitar 30 rumah.

"Masing-masing titik nanti ada MCK dan sanitasi selayaknya rumah namun masih semipermanen. Ditinggali sampai rumah permanen dibangun," ujarnya.

Menurut Sumani, warga dan pengungsi sudah mulai jenuh dan tidak betah dengan ketidakpastian nasib keluarganya yang tak kunjung ditemukan.

Warga dan pengungsi juga mulai dirundung rasa bosan hanya duduk menunggu di rumah penampungan warga dan kepala desa tanpa ada kegiatan pasti yang bisa mereka lakukan.

"Keresahan dan keluhan dari para pengungsi itu yang ditangkap bupati sehingga menginstruksikan untuk segera merelokasi sementara," kata Sumani.

(T.KR-DHS/S024)

Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017