Jika perlu penindakan harus sesuai aturan tegas dan terukur"
Bandarlampung (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendukung penindakan tegas dan terukur terhadap para begal, terlebih jika mereka melawan petugas.

"Saya sangat mendukung apa yang dilakukan Polda Lampung dalam penindakan pelaku begal," kata Jenderal Tito sesuai mengunjungi Polda Lampung, di Bandarlampung, Jumat.

Dia mengatakan, selama proses hukum benar tentunya akan didukung secara penuh, termasuk jika ada perlawanan dari kelompok begal tersebut.

Namun, sangat disayangkan dengan adanya foto Tim Rangger Tekab 308 Polresta Bandarlampung yang menjadi viral tersebut, sebab itu sangat kurang etis.

Baca juga: (Polisi tembak mati gembong pencurian kendaraan bermotor)

Baca juga: (Polisi tembak lima begal di Lampung)

"Saya rasa itu kurang etis dan sama sekali tidak beretika, tapi saya hargai mereka berhasil mengungkap perkara begal," kata dia.

Meskipun secara hukum tembakan mati diperkenankan sepanjang polisi berhadapan dengan pelaku tindak kejahatan yang membahayakan mereka, aksi berfoto bersama jenazah pelaku tidak dibenarkan.

Dirinya pun sudah memberikan arahan kepada personel Polda Lampung, agar lebih baik lagi dalam bekerja.

"Saya minta untuk kapolda Lampung dapat memberikan arahan ke PERSONEL tersebut, jangan sampai para anggota yang telah berjuang keras mengalami demoraliasi atau penurunan moral karena masalah ini," kata dia.

Bila perlu Tim RanggerTekab 308 Polresta Bandarlampung dipertahankan, dan kembali diingatkan olehnya kasus ini jangan sampai membuat semangat personel turun atau terulang kembali.

"Jika perlu penindakan harus sesuai aturan tegas dan terukur," kata dia.

Dalam foto yang menjadi viral di media sosial tersebut, belasan anggota kepolisian tampak berdiri dan ada pula yang berjongkok di depan jenazah para pelaku begal yang dijajarkan di tanah.

Sebelumnya, tim Ranger Tekab 308 Polresta Bandarlampung berhasil melakukan penyergapan terhadap kelompok begal dan pencurian kendaraan bermotor pada Sabtu (1/4).

Baca juga: (Dua pelaku pencurian dengan kekerasan diringkus)

Baca juga: (Sedang hamil, perempuan ini kompak curi motor bersama suaminya)

Menurut Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono, penyergapan yang dilakukan pukul 03.00 WIB di wilayah Kota Bandarlampung berlangsung dengan sengit, sebab pelaku melakukan perlawanan aktif dengan menembakkan senjata api rakitan ke arah petugas.

Kelompok ini melakukan perlawanan aktif saat akan ditangkap, sehingga petugas memberikan tindakan tegas dan terukur.

"Sempat tejadi baku tembak antara para pelaku dan petugas, hingga akhinya lima orang pelaku berinisial SF, JN, RK, IN dan HM yang seluruhnya warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur berhasil dilumpuhkan," kata dia.

Kelima pelaku tewas saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bandarlampung.

Pewarta: Roy BP dan T. Subagyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017