Bekasi (ANTARA News) - Sebanyak 1.400 anak usia dini ikut meramaikan "Gebyar Lomba 1000 Anak PAUD VIII Bekasi Utara" di salah satu mal di Kota Bekasi, Sabtu. 

Gebyar PAUD 2017 ini diselenggarakan oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Bekasi Utara. Adapun lomba yang digelar antara lain menari kelompok PAUD A dan PAUD B.

Selain itu, ada lomba senam, fashion show dan hapalan Alquran. Anak-anak dan para orang tua antusias mengikuti lomba.

"Saya sangat senang anak saya dapat tampil di acara Gebyar PAUD tahun ini," kata ibu Dewi yang mendampingi anaknya Kayana dari PAUD Flamboyan RW 018, Bekasi Utara.

Ia berharap kegiatan positif ini berlanjut dan semakin meriah di tahun-tahun mendatang.

1.000 anak menari di Magelang

Sementara itu, sekitar 1.000 anak menari di Lapangan Desa Danurejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dalam kegiatan Gebyar Anak PAUD Kecamatan Mertoyudan.

Ketua Panitia Gebyar Anak PAUD Kecamatan Mertoyudan Tugino di Magelang, Sabtu, mengatakan kegiatan yang diselenggarakan UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Mertoyudan bekerja sama dengan PGRI, IGTKI, IGRA dan Himpaudi itu juga untuk menyambut Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional.

Anak-anak mengenakan kostum tarian dayakan dengan penuh semangat menari dipandu sejumlah pengajarnya.

"Selain menari bersama, juga dilaksanakan uji kompetensi TK dan kelompok bermain (KB) serta semarak PAUD yang diikuti kelompok bermain, PAUD, TK dan RA di Kecamatan Mertoyudan," katanya.

Ia mengatakan kegiatan diawali dengan penampilan grup drum band dari TK Pertiwi Danurejo, TK Pertiwi Bondowoso, dan drum band SDN Danurejo. Kegiatan dilanjutkan dengan tari 1.000 anak dan gerakan minum susu dan uji kompetensi TK dan KB.

Dalam uji kompetensi, katanya untuk TK meliputi lomba tembang dolanan, bercerita, bermain sambil bernyanyi, gerak lagu nasional, origami dan melukis. Kemudian untuk kelompok bermain digelar lomba "finger painting", memilah biji-bijian, gerak kreativitas anak, bercerita dengan gambar dan menangkap ikan.

Bunda PAUD Kabupaten Magelang Tanti Zaenal Arifin yang diwakili Titik Zaenal dalam sambutannya mengatakan, anak umur 0-5 tahun merupakan masa "golden age" sehingga otaknya harus diisi dengan kegiatan-kegiatan positif.

Ia mengatakan sebagai orang tua yang memiliki anak seumuran tersebut harus cermat dan cerdas dalam berkata dan berbuat di depan anak, karena masa-masa itulah anak mudah menyerap semuanya.

Bupati Magelang, Zaenal Arifin dalam sambutannya yang disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Haryono mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Anak merupakan anugerah dan amanah dari Tuhan sehingga sudah sepantasnya selaku orang tua untuk menjaga, merawat, mendidik dan mengarahkannya dengan penuh kasih sayang. Harapannya agar bisa menjadi generasi bangsa yang memiliki kepribadian mulia, berkarakter, berbakti kepada orang tua, nusa dan bangsa," katanya.

Ia mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan tekad dan perjuangan keras, keteladanan, pendampingan dan pemberian pendidikan dengan penuh kedisiplinan dan kebijakan. Terutama di usia emas yakni saat masa pertumbuhan usia 0-5 tahun.

"Pada usia tersebut dibutuhkan kegiatan-kegiatan fisik yang dapat mendukung tumbuh kembang anak. Salah satunya dengan menari yang diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas anak," katanya.

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017