Solo (ANTARA News) - Tim putri Jakarta Elektrik PLN menyapu bersih seluruh pertandingan setelah berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Energi 3-0 pada babak empat besar Proliga 2017 di Gedung Olahraga Sritex Arena Solo, Minggu.

Tim Elektrik PLN pada pertandingan putaran pertama di Solo sebelumnya mengalahkan Jakarta PGN Popsivo Polwan (3-1), Gresik Petro Kimia (3-0), dan terakhir ini, menghentikan laju Jakarta Pertamina Energi dengan 3-0 (26-24, 25-21, dan 25-16).

Tim putri Elektrik PLN mengawali pertandingan melawan Pertamina dengan menurunkan Wilda Sugandi, Aprilia Manganang, Berlian Marsheila, dan dua pemain asingnya Lindsay Stalzer asal Amerika Serikat, Maria Jose (venesuela).

Eletrik pada game pertama melawan Pertamina lebih percaya diri dengan pertahanan dan serangan lebih kuat dibanding lawan. Elektrik pada awal pertandingan mendapat perlawanan ketat dan ditinggalan 1-10 untuk Pertamina.

Namun Aprilia Manganang dan kawan kawan berupaya mengejar ketertinggalan angka dan menyamakan kedudukan 24-24. Elektrik akhirnya mampu menyelesaikan game pertama dengan kemenangan 26-24.

Elektrik memasuki game kedua bermain lebih garang melalui pukulan smes keras yang dilakukan Aprilia Mangnang dan Lindsay Stalzer yang sulit dibendung pemain Pertamina. Poin demi poin dikumpulkan, dan Elektrik PLN mampu menyelesaikan game kedua 25-21, setelah smes Aprilia dinyatakan masuk ke tempat lawan.

Elektrik pada game ketiga sempat mendapat perlawanan Pertamina, tetapi kuatnya pertahanan melalui blok-blok rapat, membuat bola kembali ke lapangan lawan.

Eletrik PLN akhirnya mampu memenangi game ketiga dengan angka 25-16, sekaligus memastikan timnya belum pernah terkalahkan selama putaran pertama final four, di Solo.

Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN Abdul Munif mengatakan timnya bersyukur bisa menyapu bersih tiga pertandingan pada putaran pertama di Solo, bertama melawan Popsivo 3-1, Gresil Petro Kimia (3-0) dan Pertamina (3-0).

"Sapu bersih di putran pertama ini, mempermudah tim melangkah di putaran kedua di Bandung untuk bisa lolos ke final," kata Abdu Munif.

Menurut Abdul Munif, timnya yang sudah menang tiga kali tersebut tinggal membutuhkan satu kali kemenangan di putaran kedua untuk bisa maju ke final.

"Kami melawan Pertamina game pertama sempat ketinggalan. Namun, anak-anak kemudian bisa leading dan mengambil game pertama. Timnya game kedua dan ketiga bermain konsisten dan leading hingga menang 3-0 atas Pertamina," katanya.

Menurut Abdul Munif dari tiga tim yang dikalahkan selama final four putaran pertama di solo yang dinilai paling berat melawan Pertamina.

"Saya berusahan bermain bagus terutama mental untuk kemenangan timnya," kata Aprilia seusai pertandingan.

Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang mengatakan, menghadapi Elektrik permainan timnya kurang berkembang. Pada game pertama sempat unggul, tetapi bisa diambil lawan, sehingga mempengaruhi mental pemainnya menjadi kurang bagus.

"Jika game pertama tim bisa mengambil akan lain ceritanya. Namun, Elektrik juga permainan sedang bagus baik pertahanan melalui blok-bloknya maupun serangannya," kata Risco Herlambang yang berjanji akan melakukan evaluasi untuk membalas kekalahan pada putaran kedua di Bandung, dan targetnya bisa lolos ke final.

Sementara pada pertandingan sebelumnya antara tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan melawan Gresik Petro Kimia dimenangi Popsivo dengan skor 3-0 (25-9, 25-18, dan 25-22).

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017