"Saya membawakan surat dari Presiden saya kepada Yang Mulia Presiden Indonesia, yang diterima oleh Yang Mulia Wakil Presiden," kata Chikoti di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.
Surat Presiden Santos yang disampaikan melalui Menlu Chikoti diterima Wapres Jusuf Kalla karena Presiden Joko Widodo tengah melakukan kunjungan kerja di Jawa Barat.
"Surat tersebut merupakan bentuk keinginan kami untuk mengkonsolidasikan hubungan kedua pemimpin negara untuk memperkuat kerja sama antara Angola dan Indonesia," kata dia.
Dalam pertemuannya dengan Wapres Jusuf Kalla, Chikoti juga menyampaikan selama ini Angola telah mengekspor minyak bumi dan baja ke Indonesia, sebaliknya mereka mengimpor minyak sawit dan produk-produk kimia dari Indonesia.
"Namun, Angola ingin mengembangkan ekonominya di area pertanian dan industri, oleh karena itu kami ingin belajar dari Indonesia," kata dia.
Menlu Chikoti menambahkan dirinya telah bertemu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempertemukan pengusaha Angola dan Indonesia.
"Dalam waktu dekat delegasi Indonesia akan berkunjung ke Angola, dan kami akan mengirim beberapa mahasiswa ke Indonesia untuk bekerja di bidang teknik di mana mereka bisa belajar tentang transformasi produksi dan pemasaran atau ekspor," kata dia.
Sebelumnya, pada Selasa (11/4), Menlu Chikoti dan Menlu Retno Marsudi telah menandatangani nota kesepahaman tentang pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, kerja sama ekonomi, ilmiah, teknik, dan kebudayaan, serta konsultai politik.
(T.A060/S027)
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
