Semarang (ANTARA News) - Brigadir Dua Taruna Mohammad Adam, taruna tingkat II Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, tewas setelah kekurangan oksigen karena paru-parunya terluka.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djarod Padakova di Semarang, Kamis, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

"Autopsi dilakukan setelah mendapat izin dari pihak keluarga," katanya.

Dari hasil pemeriksaan luar, didapati luka memar di bagian dada kanan, tengah, dan kiri.

Sementara luka pada paru-paru diduga kuat sebagai penyebab kematian karena menyebabkan korban gagal napas.

Menurut dia, korban sempat kekurangan oksigen hingga pingsan. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Akpol namun nyawanya tidak tertolong.

Sementara dari hasil penyelidikan sementara, polisi mendapati dua alat bukti. Djarod mengatakan satu dari dua alat bukti yang ditemukan tersebut yakni kopel sabuk.

"Belum diketahui milik siapa, tetapi ditemukan di lokasi kejadian," katanya.

Sementara lokasi kejadian penganiayaan itu sendiri berada di Flat A yang disebut sebagai gudang.

Penganiayaan itu sendiri diduga terjadi saat apel malam.

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017