Padang (ANTARA News) - Gelombang laut pasang dengan ketinggian hampir tiga meter menerjang wilayah pantai Sumatera Barat dan merusak sedikitnya 61 rumah di Kenagarian Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Kamis. Akibat terjangan gelombang besar itu sekira 300 penduduk mengungsi dan tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Bupati Agam, Aristo Munandar yang dihubungi melalui telepon seluler dari Padang membenarkan bahwa puluhan rumah yang umumnya semi permanen dengan dinding kayu itu rusak berat diterjang gelombang pasang. Menurut Aristo, pada 2005 juga pernah terjadi hal serupa di daerah itu sehingga 40 keluarga terpaksa direlokasi ke daerah lebih aman, meski tidak jauh dari tempat tinggalnya semula. Namun, katanya, upaya relokasi hanya berhasil dilakukan terhadap 40 keluarga, sementara ratusan keluarga lainnya masih terancam bencana yang sama karena menolak direlokasi. "(sebagian besar) Warga bertahan bermukim di sana, karena sulit bekerja lain, dan hanya bis jadi nelayan dan tidak ingin tetap tinggal di pinggir pantai," katanya. Tim Satkorlak Pemkab. Agam kini melakukan tindakan evakuasi, dan hingga kini belum diketahui adanya korban jiwa. "Kita telah siapkan tenda-tenda darurat untuk lokasi pengungsian bagi warga berikut bahan logistik lainnya," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007