Pelabuhanratu, Sukabumi (ANTARA News) - Ratusan rumah dan kios yang berada di sepanjang pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), hancur dihantam gelombang pasang setinggi lima meter, demikian dilaporkan wartawan ANTARA News dari lokasi kejadian, Jumat. Selain merusakkan rumah dan kios rusak di pinggir pantai, ombak juga menghancurkan dua vila berkonstruksi bambu dan dua menara pemantau pantai di Cisolok. Akibat bencana itu, ratusan warga yang bermukim di pantai juga diungsikan ke dataran yang lebih tinggi. Menurut petugas Satuan Polisi Air (Polair) Pelabuhan Ratu, Briptu Dulkafi, terjangan ombak itu terjadi sejak Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB. "Tanda-tanda air pasang sudah terjadi sejak Kamis (17/5) tengah malam, sekitar puku l24.00 WB, namun air laut baru melimpah ke tengah jalan, yang berjarak sekitar 30 meter dari pinggir pantai Jumat pagi," katanya. Ia menambahkan, berdasarkan rujukan data yang ada, terjangan ombak kali ini merupakan yang terbesar dibandingkan kejadian yang sama tahun 2001. Diprakirakan kerugian yang diderita akibat terjangan gelombang yang merusakkan beberapa rumah dan kios itu mencapai ratusan juta rupiah. Menurut Ny Erna, salah satu warga Kampung Rawakalong, Desa/Kecamatan Pelabuhanratu yang mengungsi di Kantor Pemerintah Kabupaten Sukabumi di Pelabuhanratu, rumahnya rusak berat akibat terjangan gelombang pantai itu. "Rumah saya rusak berat, namun beberapa barang masih sempat kami selamatkan," katanya dan menambahkan bahwa hingga Jumat siang, bantuan dari Pemda belum ada. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, rumah dan bangunan di delapan kecamatan yang berada di garis pantai mengalami kerusakan. Delapan kecamatan itu adalah Surade, Ciemas, Cisolok, Ciracap, Simpenan, Tegal Beuleud, Cikakak dan Pelauhan Ratu.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007