Banda Aceh (ANTARA News) - Amukan gelombang pasang yang melanda sejumlah desa pesisir dalam wilayah Kecamatan Johan Pahlawan dan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat belum mereda yang mengakibatkan sebanyak 4.000 orang telah pengungsi. Juru bicara Pemerintah Aceh Barat Mursalin yang dihubungi ANTARA News di Meulaboh, Sabtu, menyebutkan arus pengungsi terjadi sejak hari pertama gelombang pasang melanda Johan Pahlawan Kamis (17/5) pagi kemudian meluas hingga sejumlah desa pesisir di Samatiga. Dalam wilayah Johan Pahlawan yang terkena gelombang adalah Desa Padang Sirahet, Kampung Pasir, Kampung Belakang dan Suak Indrapuri, sedangkan di Samatiga "amukan" gelombang pasang mengenai Desa Suak Ribee, Suak Sigadeng, Ujung Kalak, Kuala Bubun, Lhok Bubon dan Suak Pandang. "Pagi hari ini ( Sabtu, 19/5) keadaan gelombang laut sedikit mengecil dari sebelumnya ketinggian gelombang mencapai lima meter, namun petang nanti belum bisa diprediksi karena cuaca berubah secara cepat sekali," katanya. Secara umum, keadaan cuaca di Aceh Barat terlihat cukup cerah serta angin bertiup normal, namun sebagian warga menonton dari kejauhan arus gelombang laut datang silih berganti, sehingga rumah mereka yang baru selesai dibangun sudah tergenang air asin. "Beberapa rumah, baru beberapa hari ditempati dan kini sudah mengungsi lagi akibat `amukan` gelombang laut," kata Mursalin. Semua desa yang berada di bibir laut Samudera Hindia itu pernah hancur total saat diterjang bencana gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004, namun kini rumah warga telah dibangun kembali pemerintah Indonesia dan lembaga asing. Informasi lain yang berhasil dihimpun menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir ini pesisir barat dan selatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) diterjang gelombang pasang, namun sampai hari Sabtu (19/5) belum ada laporan rumah penduduk yang rusak atau korban jiwa manusia. Gelombang laut dengan ketinggian antara empat sampai lima meter itu akhir-akhir sering melanda di sebagian wilayah pesisir barat dan selatan Aceh, mulai dari pesisir Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan sampai di wilayah Aceh Singkil. Sebelumnya, pihak Badan Meteorogi dan Geofisika (BMG) telah mengingatkan masyarakat yang bermukim di pesisir barat dan selatan Aceh itu untuk meningkatkan kewaspadaannya karena dalam pekan-pekan terakhir akan terjadi perubahan cuaca dengan ketinggian gelombang laut mencapai empat meter. "Pada masa pancaroba ini, bukan hanya gelombang laut akan tetapi juga akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang dengan kecepatan diatas normal serta petir," kata Kepala Stasiun Meteorogi Bandara internasional Sutlam Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Banda Aceh, Syamsuir.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007