Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Informasi dan Komunikasi, Dharyatmo Mardiyanto, menegaskan pertemuan fungsionaris partainya, Taufik Kiemas dengan sejumlah politisi, termasuk Ketua Umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla, merupakan momentum memperkuat politik kebangsaan. "Pertemuan itu berlangsung pada hajatan Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang tengah menggelar HUT ke-73. Pak Taufik Kiemas dan Pak Jusuf Kalla bersama para politisi dari partai besar lainnya hanya mempererat tali persaudaraan kebangsaan," katanya kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa. Mantan Ketua Umum Dewan Mahasiswa (Dema) Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berpendapat, penggalangan kekuatan kebangsaan sangat penting demi mempertahankan eksistensi NKRI. "Upaya-upaya terselubung dan konkret untuk meruntuhkan keutuhan NKRI, termasuk melalui amandemen konstitusi negara, harus diwaspadai oleh kekuatan-kekuatan besar di republik ini, termasuk PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), GP Ansor dan lain-lain," tegasnya. Selain Taufik Kiemas dan Jusuf Kalla, dalam pertemuan yang digelar Ketua Umum GP Ansor Syaifullah Yusuf, juga hadir antara lain Ketua Umum DPP PPP Surya Dharma Ali, Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung, serta dua Ketua DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo dan Dharyatmo Mardiyanto. Koalisi Pemilu 2009 Menyangkut kemungkinan dimulainya pembicaraan ke arah koalisi Pemilu 2009, Dharyatmo Mardiyanto mengatakan penjajagan ke arah itu belum ada. "Itu kan cuma pertemuan dalam rangka hari jadi sebuah organisasi pemuda yang besar. Tetapi, pemikiran ke arah adanya koalisi untuk pemenangan keutuhan NKRI tetap dilakukan," kilahnya. PDI Perjuangan, menurutnya, akan menggalang kekuatan sebanyak mungkin untuk memenangi azas perjuangan kebangsaan dalam wadah NKRI berdasarkan Pancasila serta UUD 1945. "Di luar itu kita akan lawan," demikian Dharyatmo Mardiyanto. (*)

Copyright © ANTARA 2007