Kepala Satker Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi Dedi Haryadi yang dihubungi Antara di Medan, Sabtu, mengatakan, ruas jalan tol itu hanya dibuka selama 14 hari yakni sejak 19 Juni (H-6) hingga 2 Juli (H+7).
Setelah itu, ruas jalan tol dari Bandara Kualanamu menuju Tebing Tinggi tersebut akan ditutup kembali untuk dilanjutkan pembangunannya.
Sejak 19 Juni hingga 27 Juni, ruas jalan tol tersebut digunakan untuk membantu kelancaran arus mudik dari Kota Medan sehingga jalur dari Bandara Kualanamu menuju Tebing Tinggi itu dibuka.
Kendaraan yang mudik dapat menggunakan pintu masuk dari arteri Bandara Kualanamu dan Lubuk Pakam yang lokasinya tidak jauh dari perempatan Lubuk Pakam.
Karena ruas jalan tol tersebut belum selesai hingga Kota Tebing Tinggi, maka kendaraan yang akan mudik harus keluar dari pintu tol yang berada di Kampung Pon, Kabupaten Serdang Bedagai.
Sejak 28 Juni hingga 2 Juli, ruas jalan tol tersebut digunakan untuk arus balik sehingga hanya dapat dilalui kendaraan yang akan menuju Kota Medan.
Pihaknya cukup bergembira atas respon positif dari masyarakat yang cukup ramai menggunakam jalur tersebut dalam arus mudik dan arus balik Lebaram 2017.
"Mulai Senin, jalurnya akan ditutup lagi untuk melanjutkan pengerjaan bagian yang belum dibangun," katanya.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
