Jakarta (ANTARA News) - Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Maman Imanulhaq menyebut Nyai Haji Mastura adalah perempuan yang setia mendampingi perjuangan dan sepak terjang KH Idham Chalid.

Hal ini dikatakan Maman ketika dimintai tanggapannya mengenai sosok Nyai Haji Mastura yang wafat pada Kamis ini di Cipete, Jakarta Selatan.

Pria yang juga menjabat sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al-Mizan Majalengka dan Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB itu juga mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya Nyai Haji Mastura.

"Semoga amal ibadah Almarhumah diterima Allah SWT. Amin," kata Maman.

Menurut Maman, sosok Nyai Haji Mastura tak bisa dilepaskan dari keberhasilan KH Idham Chalid sebagai ulama dan politisi ulung.

"Istri adalah kekuatan utama dalam keberhasilan suami. Itu yang saya lihat dari keluarga Pahlawan Nasional ini," ujar dia.

Bagi Maman, KH Idham Chalid juga banyak memberi inspirasi. Satu hal yang paling melekat adalah peran KH Idham ketika diangkat oleh Presiden Pertama Soekarno sebagai Menteri Keamanan.

"Saya ingat beliau jadi ingat KPK. Tapi bukan Komisi Pemberantasan Korupsi yang saya maksud di sini. KPK ini adalah KPK ala Kiai Idham yang berarti Kiai Penjaga Keamanan," ucap dia.

Nyai Haji Mastura meninggal pada Kamis siang di kediamannya di Cipete, rencananya jenazah dimakamkan pada Jumat di Cisarua, Kabupaten Bogor.

(A074/C004)

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017