Bogor (ANTARA News) - Sektor usaha kuliner Bogor tumbuh pesat sehingga sumbangannya ke pendapatan asli daerah pada 2016 naik 31 persen dari tahun sebelumnya menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor Shahlan Rasyidi.

"Sektor kuliner meningkat pesat, dari tahun 2015 sebesar Rp76 miliar menjadi Rp98 miliar di tahun 2016," kata Shahlan di Bogor, Sabtu, mengenai nilai sumbangan sektor kuliner ke pendapatan asli daerah.

Ia mengatakan pendapatan asli daerah dari sektor kuliner meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah usaha kuliner Bogor, yang juga menarik lebih banyak wisatawan ke kota itu.

Kontribusi pariwisata ke pendapatan asli daerah Bogor juga naik dari Rp118 miliar pada 2015 menjadi Rp204 miliar pada 2016.

Itu terjadi seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari 4.783.848 orang yang meliputi 4.561.433 turis domestik dan 222.406 wisatawan asing pada 2015 menjadi 5.262.233 juta orang pada 2016.

"Tahun 2016 jumlah pengunjung wisata menembus 5.262.233 juta, didominasi wisatawan domestik," katanya.

Ia mengatakan tahun 2017 pemerintah kota menargetkan pendapatan asli daerah dari pariwisata meningkat menjadi Rp712 miliar.

Shahlan menambahkan, tahun 2017 kunjungan wisatawan ditargetkan meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.

"Kita optimistis target dapat terwujud, upayanya dengan gencar mempromosikan wisata di Kota Bogor lewat berbagai acara dan juga pameran," kata Shahlan.

Tahun ini ada banyak acara yang bisa mengundang wisatawan di Kota Bogor, antara lain Mandiri Bogor Sundown Marathon, Pawai Helaran dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) dan Istana Open.


Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017